Profil Sarah Sadiqa, Kepala LKPP Baru Pilihan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto melantik Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam upacara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9) pukul 15.00 WIB.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 97P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan sejumlah pejabat baru, termasuk Kepala dan Wakil Kepala Badan, Kepala Staf Kepresidenan, serta Penasihat Khusus Presiden.
Dalam prosesi tersebut, Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan. “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap para pejabat yang dilantik, dikutip dari Antara (17/9).
Usai pengucapan sumpah, para pejabat menandatangani berita acara pelantikan bersama Presiden.
Sarah dilantik bersama sejumlah pejabat lain hasil reshuffle kabinet ketiga periode 2024–2029, di antaranya Muhammad Qodari (Kepala Staf Kepresidenan), Ahmad Dofiri (Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian), serta Angga Raka Prabowo (Kepala Badan Komunikasi Pemerintah).
Jejak Karier Sarah Sadiqa
Sarah lahir pada 18 Januari 1970 sebagai anak sulung dari dua bersaudara. Ia mengawali kariernya pada 1996 sebagai Staf Perencana Pendanaan Pembangunan Luar Negeri di Biro Formulasi Kebijakan Pinjaman Luar Negeri. Di sini, Sarah ikut menyusun Blue Book atau Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah.
Berdasarkan data LKPP, Sarah merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Trisakti (1992). Ia kemudian melanjutkan pendidikan dan meraih Master of Science dari Northeastern University, Amerika Serikat pada 1999.
Karier Sarah terus berkembang di LKPP. Ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya:
- Kasubdit Pengembangan SDM Pengadaan Barang/Jasa (2008)
- Direktur Iklim Usaha dan Kerja Sama Internasional (2011–2013)
- Direktur Perencanaan Pengadaan RAPBN (2013)
- Direktur Pengembangan Sistem Katalog (2013–2014)
- Direktur Pelatihan Kompetensi (2014–2015)
- Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengembangan Sistem Informasi (2015–2020)
- Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan (2020–sekarang)
Pada September 2021 hingga 2022, Sarah sempat menjadi Pelaksana Tugas Kepala LKPP sebelum Presiden Joko Widodo mengangkat Hendrar Prihadi sebagai Kepala LKPP pada 2022-2027.
Di sepanjang perjalanan kariernya, Sarah juga menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun (2005) dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2015).
