IFSR Luncurkan Program Trisula, Termasuk Platform Ulasan MBG

Mela Syaharani
1 Oktober 2025, 13:11
IFSR
Katadata/Mela Syaharani
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) meluncurkan program inisiatif Trisula.Program ini mencakup tiga hal, yaitu platform review Makan Bergizi Gratis (MBG), pedoman SOP pencegahan serta penanganan insiden keamanan pangan, dan pemasangan CCTV berbasis AI untuk keamanan pangan.

Direktur Eksekutif IFSR, Glory Harimas Sihombing, mengatakan pembentukan Trisula berangkat dari kebutuhan untuk mengevaluasi dan meningkatkan beberapa aspek agar program MBG dapat berjalan berkelanjutan dengan jaminan keamanan pangan.

“Trisula untuk menutup celah yang bisa menimbulkan insiden keamanan pangan, membangun sistem pengawasan, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap program MBG,” ujar Glory dalam konferensi pers di kantor IFSR, Rabu (1/10).

Menurutnya, program ini juga memfasilitasi agar dapur-dapur penyedia MBG yang berkualitas dapat dikenal masyarakat, di tengah adanya sejumlah kelalaian dan kesalahan di pihak lain.

“Supaya dapur-dapur yang bagus ini tidak tertutup pemberitaan buruk, kami ingin membuat wadah untuk apresiasi dan motivasi bagi pelaku usaha hingga murid, bahwa dapur yang melayani mereka memang berprestasi,” katanya.

Glory menambahkan, program ini juga bertujuan menenangkan kekhawatiran orang tua terhadap jalannya program MBG. Ia berharap inisiatif ini dapat mendeteksi potensi insiden luar biasa agar tidak terulang kembali.

“Kalaupun nanti ada kesalahan, kami bisa memonitor di mana letak kesalahannya sehingga bisa dievaluasi bersama,” ucapnya.

Rincian Program Trisula

1. Platform Review Makanan
Platform ini menjadi saluran partisipasi bagi penerima manfaat, seperti anak, orang tua, dan guru, untuk memberikan ulasan serta penilaian terhadap kualitas layanan MBG di setiap dapur umum. Hal ini melengkapi penilaian internal dari manajemen.

“Saat ini belum ada metode yang secara komprehensif melibatkan publik dalam program MBG. Kami ingin memfasilitasi agar publik bisa mengakses dan melihat hasil review dapur MBG,” kata Vice Executive Director IFSR, Alfatehan Septianta.

2. CCTV AI Keamanan Pangan
Program ini dirancang untuk memantau aktivitas penting, mulai dari higienitas pekerja, prosedur memasak, hingga distribusi makanan. CCTV berbasis AI ini dapat mendeteksi potensi pelanggaran SOP secara real-time.

“Kami menggunakan AI untuk membantu pengawasan, tapi bukan berarti AI yang menyelesaikan masalah. AI hanya mendeteksi pelanggaran, sementara penyelesaiannya tetap dilakukan kepala dapur,” jelas Chief Executive Kreasi Binar Indonesia, Satya Nugraha.

Ia menambahkan, CCTV juga dapat menjadi bukti pengawasan, termasuk untuk membuktikan ada atau tidaknya dapur fiktif. Platform ini memungkinkan publik melihat kondisi dapur MBG secara langsung, mulai dari proses memasak hingga pengiriman.

“Jika CCTV ini dipakai secara masif, kita bisa menemukan pelanggaran dan masyarakat dapat ikut memantau karena dapur sifatnya publik. Live streaming pun tidak melanggar aturan apa pun,” ujarnya.

3. Pedoman Pencegahan dan Penanganan Keamanan Pangan
Pedoman ini menjadi acuan bagi setiap dapur MBG dalam menjalankan prosedur, mulai dari penerimaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan ke sekolah. SOP mencakup protokol higienitas karyawan, standar suhu penyimpanan dan pengolahan, pengendalian titik kritis, serta mekanisme penanganan cepat jika terjadi insiden.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...