Kementerian UMKM Luncurkan ACCES, Fasilitasi Pembiayaan Usaha Menengah Rp20 M
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meluncurkan program ACCES (Accelerating Capital Resources for Medium Enterprises) untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha menengah di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan menjadi solusi atas kendala klasik sektor tersebut dalam memperoleh pendanaan.
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman mengatakan, program ini dirancang untuk memperkuat daya saing usaha menengah yang memiliki posisi strategis di rantai ekonomi nasional.
“Usaha menengah memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Mereka adalah jembatan antara usaha mikro dan kecil dengan korporasi besar, menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan mendorong inovasi,” ujar Bagus dalam peluncuran program ACCES di Jakarta, Kamis (23/10).
Melalui ACCES, usaha menengah difasilitasi untuk memperkuat kemitraan berbasis klaster. Mereka akan berperan sebagai operator Holding UMKM yang menghubungkan pelaku usaha mikro dan kecil agar masuk dalam rantai pasok industri.
“Meskipun jumlahnya tidak banyak, usaha menengah memiliki nilai tambah tinggi. Mereka dapat menarik usaha mikro dan kecil agar terhubung dalam rantai pasok, sehingga tumbuh bersama dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” kata Bagus.
Selain pembiayaan, program ini menyediakan pendampingan intensif guna meningkatkan literasi keuangan dan kelayakan usaha agar lebih mudah memperoleh kredit dari lembaga keuangan. Intermediasi juga diperkuat lewat profiling usaha, edukasi, pendampingan, dan business matching pembiayaan yang terstruktur.
Melalui situs accescapital.id, pelaku usaha menengah dapat mengakses berbagai skema pembiayaan inovatif dari bank, fintech lending, securities crowdfunding, hingga pasar modal dengan nilai hingga Rp20 miliar.
Bagus menambahkan, Kementerian UMKM akan menggandeng berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lembaga keuangan bank dan nonbank, konsultan bisnis, asosiasi, dan komunitas UMKM di berbagai sektor.
“Program ACCES bukan hanya tentang akses modal, tetapi tentang membangun ekosistem kolaboratif yang mendorong usaha menengah menjadi penggerak utama ekonomi nasional,” tuturnya.

Produk UMKM Unggulan 