Masa Infeksi Mutasi Covid-19 Asal Inggris Capai 14 Hari

Sejumlah peneliti menyatakan varian virus corona yang ditemukan di Inggris tidak hanya mampu menyebar lebih cepat. Varian itu juga dapat menyebabkan infeksi yang lebih lama. 

Akibatnya, virus memiliki waktu yang lebih banyak untuk menyebar. Adapun penelitian itu didasarkan pada pengukuran viral load setiap hari pada 65 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dari jumlah pasien tersebut, sebanyak tujuh orang terinfeksi varian Inggris. Jumlah virus yang dibawa oleh pasien serupa pada kedua kelompok.

Namun, individu yang terinfeksi dengan varian Inggris, yang berkode B.1.1.7, memiliki durasi rata-rata infeksi hingga 13,3 hari. Sedangkan virus corona versi lama hanya 8,2 hari.

Waktu yang dibutuhkan hingga viral load pasien memuncak juga lebih lama dengan varian Inggris, yaitu 5,3 hari. Sedangkan varian sebelumnya hanya dua hari.

"Penemuan ini masih awal, karena didasarkan pada tujuh kasus B.1.1.7," ujar para peneliti seperti dilansir dari Reuters pada Selasa (23/2).

Lebih lanjut, peneliti menyatakan bahwa perlu data tambahan mengenai lama infeksi yang disebabkan oleh varian virus dari Inggris. Sehingga hasil penelitian bisa menentukan lama waktu isolasi bagi pasien Covid-19.

Adapun waktu isolasi yang direkomendasikan untuk pasien terinfeksi virus corona yaitu 10 hari setelah gejala. "Jika didukung oleh data tambahan, periode isolasi yang lebih lama mungkin diperlukan untuk menghentikan infeksi sekunder oleh varian tersebut," kata mereka.