Swiss Donasi 4 Juta Dosis AstraZeneca ke Program Berbagi Vaksin Covax
Pemerintah Swiss berencana mendonasikan empat juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca untuk program berbagi vaksin, Covax. Ini untuk mengatasi kesenjangan penyediaan vaksin virus corona bagi negara-negara berkembang.
Swiss awalnya memesan 5,4 juta dosis vaksin AstraZeneca. Namun badan pengatur medis Swissmedic belum memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin itu.
Alasannya, Swissmedic belum menerima semua data yang diperlukan dari uji klinis sehingga izin belum bisa diberikan.
Oleh karena itu, Swiss akan mendonasikan empat juta dosis kepada Covax, dari rencana awal tiga juta. Covax merupakan inisiatif global yang bertujuan pada kesetaraan akses dalam mendapatkan vaksin Covid-19.
“Imbas distribusi vaksin tidak merata, kami perkirakan pandemi corona akan berlangsung untuk waktu yang lama," kata pemerintah dalam pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (30/6).
Swiss memesan lebih banyak vaksin mRNA dari Moderna dan Pfizer buatan BioNTech. Vaksin-vaksin yang dipesan itu, termasuk yang sudah direncanakan untuk digunakan pada 2022.
"Pemerintah federal Swiss sedang memusatkan perhatian pada vaksin mRNA," ujar pemerintah Swiss. Mereka mempersiapkan kemungkinan warganya membutuhkan suntikan penguat pada tahun depan.
Selain menyumbangkan vaksin AstraZeneca, Swiss telah mendonasikan 145 juta franc Swiss atau sekitar Rp 2,2 triliun kepada Covax. Ini sebagai bagian dari 300 juta franc atau sekitar Rp 4,7 triliun dana yang disiapkan untuk mendukung percepatan program Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Itu terkait pengadaan alat-alat penanganan Covid-19, Access to Covid-19 Tools Accelerator (ACT-A). ACT-A bertujuan mempercepat pengembangan teknologi dalam menanggulangi pandemi.