Presiden Bolivia Jeanine Anez Positif Terinfeksi Virus Corona
Virus corona belum berhenti menulari pemimpin Amerika Latin pada pekan ini. Usai Jair Bolsonaro, Presiden Bolivia Jeanine Añez menyatakan dirinya telah positif terinfeksi penyakit pernapasan tersebut.
Añez merupakan Presiden interim Bolivia usai menjatuhkan inkumben Evo Morales dari kekuasaannya tahun lalu. Dia mengatakan saat ini kondisinya baik-baik saja serta akan menjalani karantina selama dua pekan.
“Saya akan bekerja saat isolasi. Bersama-sama, kita akan melewati ini,” cuit Añez dalam akun Twitternya dikutip dari The Guardian, Jumat (10/7).
(Baca: Berbagai Kontroversi Presiden Bolsonaro yang Positif Covid-19)
Dia merupakan pemimpin Amerika Latin ketiga yang positif terkena penyakit tersebut. Bulan lalu, Presiden Honduras Juan Orlando Hernández juga menyatakan terkena virus corona.
Tak hanya kepala pemerintahan, virus corona juga menulari petinggi partai politik di Amerika Latin. Pemimpin Partai Sosialis Venezuela Diosdado Cabello mengatakan dirinya dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes. “Kita akan memenangkan ini,” cuit Cabello dalam Twitternya, Jumat (10/7).
Partai Sosialis merupakan partai yang saat ini berkuasa di Venezuela. Usai pengumuman, Presiden Nicolas Maduro mengatakan Cabello memerlukan waktu untuk beristirahat. “Ia sedang beristirahat dan baik-baik saja,” kata Maduro dikutip dari Reuters.
Jumlah kasus corona di wilayah Amerika Latin telah melebihi 3 juta orang. Adapun jumlah kasus Covid-19 di Bolivia telah mencapai 44.113 pasien. Sedangkan angka positif di Venezuela sebanyak 8.372 orang.
Adapun korban nyawa akibat Covid-19 di wilayah Amerika Latin mencapai 140 ribu orang atau seperempat dari total angka kematian di seluruh dunia. Organisasi kesehatan dunia (WHO) sebelumnya mengingatkan Benua Amerika telah menjadi episentrum penyakit ini.