Pasukan Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza
Militer Israel meluncurkan serangkaian serangan udara ke Gaza pada Jumat (7/4) pagi. Hal ini dilakukan sebagai aksi balasan atas rudal yang ditembakkan dari Lebanon.
Beberapa jam sebelumnya, puluhan roket ditembakkan dari negara tetangga Lebanon ke wilayah Israel. Serangan tersebut dituduh sebagai aksi inisiatif untuk membela Palestina.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) saat ini sedang menggempur Gaza," cuit IDFmengumumkan aksinya di Twitter, Jumat (7/4).
Serangan udara ini terjadi saat pasukan Israel menyerbu Al-Qibli Prayer Hall di kompleks Masjid Al Aqsa, di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Mereka bahkan mengusir jemaah Palestina secara paksa selama dua malam berurut turut.
Serangan Israel juga melanda di beberapa daerah sekitar pantai yang dikendalikan oleh kelompok militan Palestina Hamas. Beberapa roket ditembakkan dari Gaza ke Israel sebagai tanggapan.
IDF mengatakan jet tempurnya menyerang dua terowongan 'teror' di Beit Hanoun dan Khan Yunis, bersama dengan dua lokasi pembuatan senjata Hamas.
"Ini sebagai tanggapan atas pelanggaran keamanan Hamas selama beberapa hari terakhir," ujar IDF seperti dikutip CNN, Jumat (7/4).
Sebuah pesawat tak berawak IDF juga menyerang senapan mesin berat di Gaza utara yang digunakan untuk menembakkan peluru ke arah jet IDF dan wilayah Israel.
Sampai laporan ini dipublikasikan, belum ada laporan langsung mengenai korban luka akibat serangan tersebut.
Sebelumnya, pada Kamis (6/4), melalui sebuah pernyataan dikutip dari Antara, militer Israel mengatakan bahwa sedikitnya 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.
Dalam pernyataan itu, militer menyebutkan sistem pertahanan udara mereka, Dome menangkis 15 roket yang berasal dari Lebanon.
Israel menuduh kelompok perlawanan Palestina Hamas yang menjadi dalang atas sederet roket yang ditembakkan dari Lebanon.