Jokowi: Kemitraan ASEAN-Kanada Bangun Ketahanan Pangan dan Keamanan
Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN -Kanada 2023 pada hari ini, Rabu (6/9). Kepala Negara menyatakan kemitraan antara ASEAN dan Kanada memasuki fase baru.
Menurut Jokowi, Kanada kini merupakan mitra strategis ASEAN. Jokowi berharap kemitraan tersebut dapat membangun ketahanan pangan, hilirisasi industri, dan perdagangan yang terbuka dan adil di kawasan.
"Selamat datang di Keluarga Besar ASEAN. Semoga kemitraan ini dapat memberikan manfaat besar bagi rakyat dan kawasan," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9).
Selain menjadi mitra strategis, Jokowi menilai kemitraan ASEAN dan Kanada dapat menjadi jangkar perdamaian dan stabilitas di kawasan. Adapun kawasan yang dimaksud Jokowi adalah Indo Pacific.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai kawasan yang ideal adalah kawasan yang menaati hukum internasional, mendorong kerja sama yang konkret, dan inklusif.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, negaranya baru mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN sejak 2017. Namun demikian, Trudeau mencatat kemitraan Kanada dengan Asean telah berlangsung selama 45 tahun.
Menurutnya, konferensi kali ini merupakan tonggak pencapaian lantaran diterbitkannya Kemitraan Strategis ASEAN-Kanada. Di samping itu, Trudeau menemukan ASEAN Indo Pacific Outlook memiliki beberapa kesamaan dengan Kanada Indo-Pacific Strategy.
Kesamaan tersebut, menurut dia, tercermin dalam beberapa komitmen, seperti perdamaian, stabilitas, keterbukaan, transparansi, pembangunan, kerja sama ekonomi, dan penaatan pada aturan internasional.
Trudeau sebelumnya menyampaikan Kanada merupakan mitra dagang ASEAN terbesar keempat. Oleh karena itu, ia berencana untuk meningkatkan kehadiran pemerintahan dalam usaha pendekatan perdagangan dengan ASEAN.
"Kita telah bekerja sama dalam beberapa sektor, seperti keamanan udara, teknologi, dan pendidikan," kata Trudeau di Asia Indo Pacific Forum 2023, Rabu (6/9).
Trudeau mencatat, Kanada dan ASEAN telah memiliki 15 perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN. Seluruh perjanjian tersebut berkontribusi terhadap 61% perekonomian dunia.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData