Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Hamas
Serangan mendadak kelompok militan Palestina, Hamas, kepada Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu berakibat fatal. Serangan tersebut membuat Israel untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir memutuskan untuk mendeklarasikan "perang". Israel telah mengumumkan "pengepungan total" terhadap Gaza, memutus pasokan air, makanan dan listrik.
Serangan Hamas ini telah menghancurkan bangunan runtuh, ratusan orang mati, hingga kedudukan militer Israel berhasil ditekuk oleh Hamas. Banyak kalangan memandang teknologi canggih yang dimiliki Israel gagal mengantisipasi serangan Hamas tersebut.
Peluncuran misil Hamas berhasil menembus teknologi kecerdasan buatan Israel yang disebut paling canggih di dunia. Persenjataan Israel memang diklaim paling canggih hingga mendapat investasi miliaran dari dunia. Namun, ternyata teknologi tersebut tak mampu memberikan peringatan dini dari serangan Hamas.
Mantan kepala Badan Intelijen, Mossad, Efrain Halevy, mengatakan Israel kecolongan dengan serangan Hamas. "Kami tak mendapat peringatan apa pun, dan sungguh mengejutkan bahwa perang pecah hari ini," kata Halevy, dikutip CNN (9/10).
Halevy juga mengaku jumlah roket yang ditembakkan milisi Palestina berada di skala yang "belum pernah terjadi sebelumnya." Ia juga menyebut ini kali pertama serangan Hamas menembus jauh ke wilayah Israel.
Sebelumnya, Iron Dome dan perkembangan teknologi AI Israel membuat banyak orang kagum karena dinilai paling canggih d di dunia. Israel menunjukkan cara mereka menggunakan gabungan antara AI dan drone untuk mengenali dan memilih target serangan roket di Jalur Gaza.
Perbandingan Kekuatan Militer Palestina dan Israel
Mengutip defencestreet, kekuatan militer Israel dan Palestina sangat timpang, terlebih jika dibandingkan dengan Hamas. Israel memiliki persenjataan yang berteknologi maju, termasuk militer yang terlatih. Israel juga memiliki peralatan modern, kemampuan intelijen, dan infrastruktur pertahanan yang kuat.
Sementara Palestina, tidak memiliki kekuatan militer yang terpusat khususnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Banyak faksi, termasuk Hamas yang berada di Jalur Gaza, sedangkan otoritas Palestina di Tepi Barat. Meskipun beberapa faksi memiliki kekuatan paramiliter, tetap saja tidak bisa dibandingkan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Israel menerapkan kebijakan wajib militer, sehingga jumlah tentara mereka bisa tetap besar dan terlatih. Israel juga mendapat manfaat dari aliansi internasional yang kuat, khususnya dengan Amerika Serikat.
Dalam Global Fire Power 2023, Israel masuk dalam 20 negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Israel memiliki 646 ribu personil militer. Anggaran militer Israel juga diperkirakan mencapai 4,5 persen dari PDB negara tersebut yang mencapai US$522,03 miliar pada 2022.
Sedangkan jumlah militer Hamas diperkirakan sekitar 20.000 hingga 25.000 pejuang. Adapun jumlah pengeluaran pendanaan militer Hamas hingga saat ini tidak bisa diperkirakan dengan pasti.
Daftar Persenjataan Israel
Dari sisi persenjataan harus diakui Israel jauh lebih canggih dari Hamas. Beragam teknologi mutakhir mereka miliki, sementara teknologi persenjataan Hamas dinilai banyak yang sudah usang. Mengutip website Israel Defence Force (IDF), terdapat beberapa inovasi teknologi militer yang dimiliki negara itu.
Militer Israel dipersenjatai dengan tank seperti tank Tank Merkava, dan kendaraan lapis baja. Tank Merkava mirip dengan Leopard 2 yang memiliki lapis baja depan yang berat untuk memberikan perlindungan maksimal bagi empat awaknya dan dipersenjatai dengan meriam utama 120mm serta persenjataan sekunder.
Israel juga menggunakan jet tempur Kfir (buatan sendiri), pesawat tempur multiperan yang didasarkan pada pesawat Mirage buatan Prancis. Angkatan udara Israel juga memiliki sejumlah jet canggih F-35 Lightning II yang diperoleh dari AS. Ada juga kabar yang mengatakan Israel memiliki persenjataan nuklir.
Melansir pemberitaan Reuters, sepekan sebelum serangan Hamas pekan lalu, pejabat NATO berkunjung ke perbatasan antara Israel dan Gaza. Petinggi Israel memamerkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan perangkat teknologi pengawasan mereka. Israel menunjukkan cara mereka menggunakan gabungan antara AI dan drone untuk mengenali dan memilih target serangan roket di Jalur Gaza.
Drone Israel menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) di titik pemeriksaan perbatasan dan teknologi penyadapan untuk mendengarkan segala jenis percakapan elektronik. Sebelumnya Pejabat Kementerian Pertahanan Israel, Jenderal Eyal Zamir menyatakan Israel bersiap menjadi negara "superpower" AI karena telah menerapkan teknologi kecerdasan buatan untuk mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan.
Berikut daftar teknologi militer canggih milik Israel:
1. Iron Dome
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara yang mulai digunakan pada 2011 di wilayah Israel Selatan. Iron Dome dinilai dapat melindungi warga sipil Israel dari ancaman roket yang terus-menerus dengan mencegat mereka.
Dengan jangkauan hingga 70,5 mil, ia mampu mencegat 692 roket selama Operation Protective Edge. Setelah roket diluncurkan oleh musuh, stasiun radar langsung mendeteksi dan melacak jalurnya, kemudian segera meluncurkan rudal untuk mencegat dan menetralisir roket musuh sebelum menyebabkan kerusakan.
2. Tank Anti Rudal
Tidak seperti tank biasanya, Israel memiliki tank yang tahan terhadap serangan rudal. Sistem “Trophy” dibentuk untuk mengatasi ancaman rudal dengan menciptakan perisai pelindung 360 derajat di sekitar tank. Ketika musuh meluncurkan rudal ke tank yang dilengkapi “Trophy”, sistem akan langsung mendeteksi dan menetralisir ancaman tersebut dengan menembakkan rudalnya sendiri untuk meledakkan rudal musuh.
3. F-16I Sufa
Ini juga bukan seperti pesawat F-16 yang biasa digunakan tentara dunia. F-16I Sufa merupakan hasil modifikasi Israel untuk menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik angkatan udaranya. F-16I Sufa telah dilengkapi dengan sistem senjata canggih, sistem radar yang dirancang khusus, dan sistem helm unik yang memungkinkan pilot untuk melakukan pekerjaan luar biasa. Meluncurkan senjata ke pesawat musuh hanya dengan menggunakan penglihatan.
Daftar Persenjataan Hamas
Hamas diketahui telah memproduksi sebagian besar senjatanya sendiri serta mengembangkannya. Berikut adalah sejumlah daftar senjata milik Hamas:
1. Roket dan Artileri
Senjata paling penting yang dimiliki kelompok militan Palestina adalah roket. Setidaknya dalam 12 tahun terakhir, mayoritas serangan Hamas kepada Israel dalam bentuk roket dan tembakan artileri.
Roket menjadi senjata unggulan Hamas karena senjata tersebut mudah digunakan dan dapat menyebabkan kerusakan pada pihak lawan dari jarak yang jauh. Menurut beberapa laporan, roket-roket yang ditembakkan oleh Hamas dibuat oleh industri manufaktur lokal.
2. Drone
Drone umumnya dikenal karena kegunaannya sebagai pesawat mata-mata untuk intelijen, manajemen medan perang, dan penyampaian sinyal. Namun, drone juga memiliki kemampuan ofensif. Senjata ini memungkinkan Hamas menyerang pangkalan militer, fasilitas pertahanan, pembangkit listrik, sasaran angkatan laut, konsentrasi kekuatan, dan sasaran penting lainnya secara akurat.
Drone dapat terbang rendah untuk menghindari radar, menerbangkan rute yang rumit menuju suatu sasaran, dan dapat digunakan secara segerombolan dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) lainnya dan rudal jelajah untuk membanjiri pertahanan musuh.
3. Mortar
Mortar adalah senjata artileri yang ringan dan mudah digunakan selama perang. Kabarnya, Hamas memiliki mortar 120 mm yang dilengkapi dengan bom standar yang tampaknya diproduksi di Iran (salinan dari model Israel dari tahun 1970-an). Beberapa bom dilengkapi dengan mesin tambahan yang menambahkan jarak tembak sekitar 10 km.
Namun, banyak yang memprediksi bahwa Hamas hanya memiliki mortar dengan diameter 82 mm yang jangkauannya tidak lebih dari 5 kilometer. Dengan mortar kecil ini, kemampuan Hamas untuk menyerang kota-kota Israel sangat terbatas.
4. Senjata Antitank
Sejauh ini Hamas diketahui menggunakan rudal antitank buatan sendiri. "Rudal" yang mereka miliki adalah salinan Palestina dari rudal antitank yang tidak dipandu seperti RPG-7 lama. Ini merupakan senjata infanteri standar yang digunakan oleh sebagian besar tentara yang menggunakan senjata Soviet. Pada perang Lebanon Kedua, Hizbollah menggunakan sejumlah besar rudal antitank, terutama rudal Konkurs dan Kornet buatan Rusia.
Meski dengan teknologi seadanya, serangan Hamas tidak bisa dianggap enteng oleh Israel. Bahkan untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, Israel akhirnya mendeklarasikan perang terhadap Hamas. Ini akibat serangan tiba-tiba Hamas pada 7 Oktober lalu dengan skala dan cakupan terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Amukan pejuang Hamas di kota-kota Israel pada hari Sabtu disebut sebagai serangan paling mematikan. Hamas meluncurkan ribuan roket dan pasukan darat, udara dan laut, menyerang dan menyusup ke kota-kota Israel dan komunitas kibbutz yang mengakibatkan ratusan kematian. Bombardir roket dan serbuan pejuang Hamas dari Jalur Gaza berhasil menembus sistem pengawasan dan teknologi kecerdasan buatan (AI) Israel yang disebut paling canggih di dunia.