PM Netanyahu Skors Menteri Israel karena Ancam Serangan Nuklir ke Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendisiplinkan anggota kabinetnya akibat menyuarakan gagasan serangan nuklir ke Gaza. Menteri Warisan Budaya bernama Amihai Eliyahu itu diskors dari rapat kabinet hingga waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya, Eliyahu yang berasal dari partai sayap kanan membuka gagasan soal opsi penggunaan senjata nuklir. Kantor PM Israel menyatakan pernyataan tersebut tak didasarkan pada kenyataan.
"Israel dan IDF (militer) beroperasi sesuai standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah," demikian bunyi pernyataan kantor PM Israel dikutip dari The Guardian, Senin (6/11).
Mantan jenderal Israel yang saat ini bergabung dengan Kabinet Perang, Benny Gantz, mengatakan pernyataan Eliyahu tersebut merusak. Tak hanya itu, ia menyatakan pernyataan tersebut menambah penderitaan keluarga sandera Hamas.
Saat ini, Hamas menahan 240 sandera dari serangan tanggal 7 Oktober lalu di Jalur Gaza. Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pernyataan Eliyahu.
“Pernyataan yang ceroboh dan kejam seperti itu, yang tidak mewakili posisi resmi Negara Israel atau keluarga para sandera, tidak boleh dibuat.” demikian penjelasan forum tersebut.
Sementara, Hamas mengatakan pernyataan Eliyahu mewakili sikap kriminal Israel yang menjadi bahaya bagi seluruh kawasan dan dunia.
Sebelumnya, dalam postingannya di media sosial, Eliyahu mengatakan pernyataan soal nuklir itu hanya metafora. Dia mengatakan sikap itu merupakan respons terhadap serangan yang dilakukan Hamas.
"Dalam perang, anda harus menanggung akibatnya," kata dia.