Boikot Hantam Bisnis McDonald’s hingga Starbucks, Penjualan Turun 70%

Happy Fajrian
23 November 2023, 16:21
boikot, mcdonalds, starbucks, kfc, israel, palestina
123rf
Gerai McDonald's di Antalya, Turki.

Merek-merek Barat seperti McDonald’s, KFC, hingga Starbucks terdampak cukup signifikan kampanye boikot atas serangan militer Israel di Jalur Gaza. Banyak gerai waralaba makanan cepat saji ini yang kosong di sejumlah negara timur tengah seperti Mesir, Maroko, Yordania, dan Kuwait.

Meski ada beberapa negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, di mana hanya sedikit orang yang berpartisipasi melakukan boikot sehingga tidak berdampak signifikan terhadap bisnis merek-merek Barat tersebut.

Beberapa perusahaan ini menjadi sasaran boikot karena dianggap mengambil sikap pro-Israel, dan beberapa lainnya diduga memiliki hubungan keuangan dengan Israel atau memiliki investasi di sana.

Seperti di Mesir, seorang karyawan di perusahaan pemegang hak waralaba McDonald’s yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan penjualan pada Oktober dan November turun setidaknya 70% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

“Kami berjuang untuk menutupi pengeluaran kami sendiri selama ini,” kata karyawan tersebut seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (23/11).

Sameh El Sadat, politikus Mesir dan salah satu pendiri perusahaan pemasok untuk Starbucks dan McDonald’s mengatakan bahwa dia melihat adanya penurunan atau perlambatan permintaan sekitar 50% dari klien-kliennya itu.

Sebagian masyarakat mesir meihat boikot sebagai cara terbaik atau satu-satunya untuk membuat suara mereka didengar. Hal ini lantaran potensi untuk melakukan aksi turun ke jalan kecil karena pembatasan dari aparat keamanan di negara itu.

“Saya merasa meskipun saya tahu ini tidak akan berdampak besar pada perang, maka setidaknya ini yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang berbeda agar kita tidak merasa tangan kita berlumuran darah,” kata Reham Hamed, 31 tahun, seorang warga Kairo, Mesir.

Di Yordania, warga yang pro-boikot terkadang memasuki gerai-gerai McDonald’s dan Starbucks untuk mendorong pelanggan yang masih datang agar mencari tempat lain. Beredar pula video yang memperlihatkan tentara Israel mencuci pakaian dengan merek deterjen terkenal yang kemudian menjadi sasaran boikot.

“Tidak ada yang membeli produk-produk ini,” kata seorang kasir di sebuah supermarket besar di Amman, Yordania. Dia mengatakan bahwa pelanggannya kini lebih memilih merek lokal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...