Dubes: Tidak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan di Papua Nugini

Hari Widowati
12 Januari 2024, 20:34
Ilustrasi kerusuhan di Papua Nugini.
Youtube 9 News Australia
Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini Andriana Supandi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di Papua Nugini.
Button AI Summarize

Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini Andriana Supandi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di Papua Nugini.

Hingga kini Kedutaan Besar RI masih terus memantau kondisi WNI, terutama pekerja migran, pasca-kerusuhan yang terjadi di negara tersebut. "Alhamdulillah, sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar Dubes Andriana Supandi saat dikonfirmasi ANTARA dari Jayapura, Papua, Jumat (12/1).

Dubes RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Salomon itu mengatakan meskipun selamat, mereka mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja. Situasi keamanan khususnya di Port Moresby yang merupakan ibu kota Papua Nugini sudah lebih kondusif dan terkendali.

Pemerintah Papua Nugini sejak Kamis (11/1) malam menerapkan keadaan darurat selama 14 hari untuk Port Moresby. Saat ini, para WNI khususnya pekerja migran, tinggal di kediaman masing-masing, termasuk di mess perusahaan dan dalam keadaan aman serta selalu dimonitor oleh KBRI.

"Memang benar, untuk memastikan keberadaan dan keamanan Kedubes RI selalu memonitor," ujar Andriana. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu berapa jumlah pekerja migran yang berada di Papua Nugini dan bagaimana kebijakan perusahaan setelah kerusuhan tersebut.

"Kami juga memonitor dampak bagi pekerja migran yang tempat kerjanya dijarah dan dibakar," ujar Andriana.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...