Wartawan Australia Dipecat karena Unggah Kondisi Gaza
Seorang wartawan ABC Australia Antoinette Lattouf dipecat karena mengunggah kondisi di jalur Gaza melalui Instagram. Ia dipecat karena ada desakan kelompok lobi Israel di Australia terhadap dirinya dan ABC.
"Saya sudah siap berjuang sepenuhnya dan ingin memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan terima kasih kepada jutaan orang yang mendukung saya," kata Lattouf setelah menyampaikan pendapat dalam sidang virtual oleh Komisi Pekerjaan yang Adil, dikutip dari Anadolu.
Lattouf, yang keturunan Lebanon, dipecat bulan lalu setelah adanya desakan dari kelompok lobi Israel di Australia. Ia menduga, ia dipecat karena ras.
“Ada begitu banyak dukungan di dalam negeri dan juga di luar negeri,” kata Lattouf. “Ini adalah kasus yang sangat penting karena bukan hanya tentang saya. Ini tentang kebebasan berpendapat dan rasisme.”
"Selain itu, ini menyangkut peran penting jurnalis dalam pengungkapan kebenaran,” Lattouf menambahkan.
Perusahaan media ABC memecat Lattouf bulan lalu karena dia mengunggah ulang artikel Human Rights Watch atau HRW tentang wilayah kantong Palestina yang terkepung di Instagram.
Organisasi hak asasi manusia internasional menerbitkan penelitian yang memerinci bagaimana otoritas Israel di Gaza menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
"Saya mencintai ABC. Saya akan selalu mengadvokasi dan memperjuangkan ABC agar dapat beroperasi, memberi informasi, dan menghibur masyarakat tanpa rasa takut atau perlu bantuan,” kata Lattouf.
Lattouf berjanji untuk melanjutkan perjuangan selama diperlukan. Ia pun melakukan penggalangan dana untuk membayar biaya hukumnya dalam kasus pengadilannya melawan lembaga penyiaran Australia.
Jurnalis biro ABC yang bertugas meliput di Gedung Parlemen Nour Haydar pun mengundurkan diri.