Upaya Indonesia Bergabung dengan OECD Terganjal Keberatan dari Israel
Upaya Indonesia untuk bergabung dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menghadapi ketidakpastian, meski telah mendapatkan dukungan dari sejumlah anggota organisasi tersebut.
Ketidakpastian muncul, karena Israel sebagai salah satu anggota OECD menyatakan keberatan dengan keinginan Indonesia untuk bergabung. Keberatan ini disampaikan saat pertemuan duta besar OECD pada 29-30 Januari lalu.
Mengutip Nikkei Asia, meski tidak terang-terangan menyatakan penolakan, situasi di Timur Tengah dan kurangnya hubungan diplomatik menjadi alasan Israel enggan memulai proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.
Karena OECD memerlukan kebulatan suara di antara negara-negara anggotanya untuk mengambil keputusan, maka organisasi ini tidak dapat memulai proses aksesi Indonesia tanpa persetujuan Israel.
Indonesia sendiri sejak lama ingin bergabung dengan OECD dan telah melakukan persiapan matang untuk menjadi anggota organisasi ini. Pada September 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan para pemimpin Belanda, Prancis, dan Italia di sela-sela KTT G20, untuk mencari dukungan bagi keanggotaan OECD.
Lalu, dalam rangkaian KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada November 2023, Indonesia mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat (AS). Dukungan ini diperoleh setelah Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Israel dan anggota OECD lainnya siap untuk melanjutkan diskusi. Jepang, sebagai tuan rumah pertemuan OECD Mei 2024 nanti, akan memimpin negosiasi proses penyelesaian proses aksesi Indonesia.
Setelah proses aksesi dimulai, semua bidang kebijakan harus diperiksa apakah memenuhi standar OECD. Jika ditemukan permasalahan, maka sistem hukum dalam negeri harus direvisi.
Baru-baru ini, banyak negara menunggu enam hingga tujuh tahun untuk menjadi anggota OECD. Sehingga meski aksesi Indonesia disetujui, penerimaannya mungkin baru terjadi pada 2030.
Sekretariat OECD, berharap dapat membangun pijakan yang besar di Asia Tenggara, salah satu pusat pertumbuhan dunia. Bulan-bulan mendatang akan sangat penting dalam menentukan apakah Israel, sebagai satu-satunya anggota yang menentang proses aksesi Indonesia, dapat dibujuk.