Pasukan Israel Serang Truk Bantuan Makanan PBB di Gaza

Hari Widowati
21 Februari 2024, 17:16
Ilustrasi Perang Israel Palestina
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Sejumlah truk antre untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin (6/11/2023).
Button AI Summarize

Dokumen-dokumen badan PBB menyebut pasukan Israel menembaki konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawa pasokan makanan penting di Gaza tengah pada 5 Februari, sebelum akhirnya memblokir truk-truk tersebut agar tidak melaju ke bagian utara wilayah tersebut.

CNN telah melihat korespondensi antara PBB dan militer Israel yang menunjukkan bahwa rute konvoi telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelum serangan. Menurut laporan insiden internal yang disusun oleh UNRWA, badan bantuan utama PBB di Gaza, truk tersebut merupakan salah satu dari sepuluh truk yang sedang berhenti di sebuah titik pertahanan IDF ketika ditembaki.

Tidak ada seorang pun dalam konvoi itu yang terluka, tetapi sebagian besar bahan makanan - terutama tepung terigu yang sangat dibutuhkan untuk membuat roti - hancur. Menelusuri serangan tersebut memberikan gambaran tentang tantangan besar yang dihadapi upaya kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan kepada lebih dari 2 juta orang di Gaza. Sekitar 85% di antaranya mengungsi di tengah bombardir Israel selama hampir lima bulan di jalur tersebut.

"Sebuah konvoi yang membawa makanan, menuju bagian utara Jalur Gaza. Konvoi itu sedang dalam perjalanan di daerah yang kami sebut daerah tengah, dan terkena serangan. Salah satu truk yang membawa pasokan terkena tembakan angkatan laut Israel," ujar Juliette Touma, juru bicara UNRWA, kepada CNN, Rabu (21/2).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum menanggapi permintaan CNN yang berulang kali meminta komentar atas serangan tersebut. IDF mengatakan pada tanggal 5 Februari bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Ini adalah salah satu dari beberapa insiden di mana konvoi bantuan, serta gudang yang menyimpan bantuan, telah diserang sejak perang dimulai.

Israel melancarkan pengeboman dan invasi darat ke Jalur Gaza setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 lainnya. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 29.000 orang telah terbunuh dalam serangan Israel di jalur tersebut.

Pengungsi di Gaza Mengalami Malnutrisi Akut

Setelah serangan pada 5 Februari, UNRWA memutuskan untuk menghentikan pengiriman konvoi bantuan makanan ke Gaza utara. Terakhir kali badan tersebut dapat mengirimkan makanan ke utara Wadi Gaza - sebidang lahan basah yang membelah daerah kantong tersebut - pada 23 Januari.

PBB memperkirakan 300.000 orang masih tinggal di Gaza utara, dengan bantuan yang sangat sedikit. Malnutrisi akut telah teridentifikasi pada 16,2% anak-anak di sana, di atas ambang batas yang dianggap kritis.

Konvoi yang terdiri dari 10 truk bantuan dan dua kendaraan lapis baja yang ditandai dengan lambang PBB ini memulai perjalanannya pada dini hari tanggal 5 Februari. UNRWA mengatakan bahwa perjalanan dilakukan pada dini hari untuk menghindari truk-truk tersebut diserbu oleh orang-orang yang putus asa karena kekurangan makanan.

Berangkat dari selatan Gaza, konvoi tersebut melintasi Jalan Al Rashid, yang mengikuti tepi pantai jalur tersebut. Jalan tersebut telah menjadi rute utama yang diizinkan oleh militer Israel untuk konvoi kemanusiaan dan evakuasi sejak Januari.

Pada pukul 4:15 pagi, konvoi mencapai titik penahanan IDF yang ditentukan di Jalan Al Rashid. Menurut laporan insiden internal UNRWA, truk-truk tersebut tidak bergerak selama lebih dari satu jam. Pada pukul 5:35 pagi, tembakan angkatan laut terdengar, dan truk tersebut tertembak.

Badan tersebut mengatakan bahwa sebelum berangkat untuk mengirimkan bantuan, mereka telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan militer Israel, menyetujui rute yang akan dilalui - seperti yang selalu dilakukan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...