Hujani Israel dengan Drone dan Rudal, Seberapa Kuat Amunisi Iran?
Iran telah meluncurkan ratusan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke Israel pada Minggu (14/4). Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.
Garda Revolusi Iran mengatakan serangan 300 drone dan rudal tersebut bagian dari Operasi True Promise. Tujuannya, menghukum aksi Israel dalam serangan di Damaskus yang menewaskan perwira tinggi Iran.
Israel mengklaim bisa menepis serangan tersebut meski dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutunya. Sementara, pihak Iran mengklaim operasi tersebut berjalan sesuai rencana.
Namun, bagaimana kekuatan rudal Iran sehingga berani menghujani Israel dengan serangan tersebut. Dikutip dari Reuters, ini kekuatan amunisi negara tersebut:
- Outlet berita semi-resmi Iran ISNA menunjukkan sembilan rudal Iran yang dapat mencapai Israel. Beberapa rudal tersebut adalah Sejil, yang mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 17.000 km per jam dan dengan jangkauan 2.500 km serta Kheibar dengan jangkauan 2.000 km.
Iran juga memiliki rudal Haj Qasem, yang memiliki jangkauan 1.400 km (870 mil). Inspirasi nama rudal ini datang dari komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad, Irak pada 2020.
- Iran memiliki rudal balistik jarak pendek dan menengah. Beberapa di antaranya Shahab-1, dengan jarak 300 km, Zolfaghar dengan jangkauan 700 km, Shahab-3, dengan jangkauan 800-1.000 km. Dua rudal lain yang tengah dikembangkan adalah Emad-1yang bisa menjangkau sasaran sejauh 2.000 km dan Sejil dengan jangkauan 1.500-2.500 km.
- Iran juga memiliki rudal jelajah seperti Kh-55. Rudal ini merupakan senjata berkemampuan nuklir yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan hingga 3.000 km. Mereka juga memiliki rudal anti-kapal canggih Khalid Farzh, dengan jangkauan sekitar 300 km. Rudal tersebut mampu membawa hulu ledak seberat 1.000 kg.
- Iran merupakan negara produsen utama drone. Bahkan pada Agustus 2023, mereka menyatakan telah mampu merancang pesawat nirawak bernama Mohajer-10 dengan kemampuan jarak terbang 2.000 km. Drone tersebut juga bisa terbang selama 24 jam dengan berat beban 300 kilogram.
- Dari laporan resmi kanto berita Iran, IRNA, negara tersebut berencana merancang rudal balistik hipersonik mereka pada Juni 2023. Rudal ini mampu terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.