Iran Ancam Israel Bila Serang Lebanon, Tak Akan Tinggal Diam

Yuliawati
Oleh Yuliawati
9 Juli 2024, 14:57
Sejumlah pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Palestina di Kantor Kedutaan Besar Mesir, Jakarta, Minggu (19/5/2024).
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.
Sejumlah pengunjuk rasa mengikuti Aksi Bela Palestina di Kantor Kedutaan Besar Mesir, Jakarta, Minggu (19/5/2024).
Button AI Summarize

Iran menyatakan akan melindungi rakyat Lebanon jika Israel menyerang negara tersebut. Ketegangan di perbatasan Israel - Lebanon makin memanas seiring pejuang Hizbullah meningkatkan serangan belakangan ini.

"Iran memandang tugasnya adalah mendukung Lebanon, keamanannya, pemerintahnya, rakyatnya dan perlawanannya, serta tidak akan ragu untuk melindungi rakyat Lebanon," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Naser Kanaani pada Senin (8/7).

Kanaani mengatakan Iran akan membalas bila Israel menyerang negara tetangganya itu. "Tentu saja, rezim Zionis harus memahami bahwa setiap tindakan sembrono di wilayah tersebut, terutama yang berkaitan dengan Lebanon, akan ada konsekuensinya,” kata Kanaani seperti dikutip oleh stasiun televisi Iran SNN.

Tentara Israel mengatakan pada Juni bahwa mereka telah menyetujui rencana serangan terhadap Lebanon. Sedangkan kepala urusan luar negeri Israel, Israel Katz, mengatakan negaranya dapat melancarkan perang habis-habisan terhadap tetangganya.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan para pejuang di kelompoknya akan menyerang Israel utara jika konfrontasi berlangsung semakin intensif.

Kelompok Hizbullah pada Senin meningkatkan serangan ke pangkalan tentara Israel sebagai balasan atas serangan zionis itu di desa-desa di Lebanon selatan.

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut mengatakan petempur mereka menyerang pemukiman HaGoshrim di wilayah Galilee utara dengan rentetan roket Katyusha dan juga menyerang sebuah gedung di permukiman Metula yang digunakan Israel.

Kelompok itu juga mengatakan menyerang pos militer Al-Raheb dan barak Zibdin di di wilayah Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan rudal.

Tentara Israel belum menanggapi pernyataan Hizbullah. Media siaran Israel KAN mengatakan Israel mendeteksi peluncuran 10 roket menuju permukiman utara Kiryat Shmona.

Sebanyak 362 petempur Hizbullah tewas sejak pecahnya pertempuran dengan pasukan Israel pada 8 Oktober tahun lalu, menurut data Anadolu. Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza. Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober, 38.200 orang meninggal.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...