Kebakaran di LA, Kemlu: Tidak Ada WNI Meninggal, 97 Terdampak
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan hingga saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Hal itu diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (Ditjen PWNI) Kemlu Judha Nugraha.
Menurut Judha, Kemlu dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI LA) terus memantau situasi kebakaran mengunjungi lokasi penampungan setempat di Pasadena. KJRI LA juga telah mendirikan penampungan dan bantuan logistik bagi WNI terdampak.
Kendati begitu, KJRI LA mencatat sedikitnya ada 97 WNI yang terdampak imbas kebakaran besar tersebut. Selain itu, terdapat pula diaspora Indonesia yang berstatus WNA yang kehilangan tempat tinggal karena rumahnya dilalap api.
Sebaran WNI yang terdampak tersebut meliputi wilayah Pasadena sebanyak 60 orang, Altadena 20 orang, Sylmar 10 orang, dan Calabasas 7 orang.
“Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, memantau perkembangan situasi, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat,” kata Konsul Jenderal RI untuk Los Angeles, Purnomo A. Chandra sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Imbauan melalui berbagai platform juga telah disampaikan agar WNI lebih waspada. WNI di sana juga diminta memonitor informasi sebaran titik kebakaran, mengikuti arahan dan pedoman evakuasi dari otoritas setempat, dan segera menghubungi hotline KJRI LA +1 (213) 590-8095 untuk situasi darurat.
Hingga Jumat (10/1) waktu setempat, titik api baru terus bermunculan, setelah sehari sebelumnya muncul titik di Kenneth Hills. Pada Sabtu (11/1), area kebakaran di wilayah Pacific Palisades semakin meluas hingga mencapai Santa Monica.
Upaya pemadaman api masih terus dilakukan. Titik api di wilayah Hollywod Hills yang juga terdampak telah dipadamkan dan peringatan evakuasi di wilayah tersebut juga telah dicabut. Hingga Sabtu hari ini, ada 11 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Kebakaran hutan di LA yang menghanguskan ribuan rumah, termasuk milik para pesohor Hollywood, menjadi salah satu bencana paling merugikan di AS. Kerugian ekonomi akibat kebakaran ini ditaksir mencapai US$ 150 miliar atau Rp 2.428 triliun.