Donald Trump Digugat Efek Kerahkan Garda Nasional dalam Kerusuhan Los Angeles

Kamila Meilina
10 Juni 2025, 16:12
Kerusuhan di Los Angeles, Amerika Serikat.
Reuters/SIPA-News-Ted Soqui
Kerusuhan di Los Angeles, Amerika Serikat.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah California menggugat Presiden Donald Trump karena federal mengerahkan Garda Nasional dalam menangani kerusuhan Los Angeles. Pengerahan Garda Nasional ini tanpa persetujuan Gubernur Gavin Newsom.

Melansir CBS News, gugatan tersebut diajukan ke pengadilan federal dan menyebut langkah itu sebagai tindakan yang melanggar hukum dan melewati wewenang negara bagian.

Dalam dokumen gugatan, California menyatakan Trump menempatkan Garda Nasional di bawah kendali federal tanpa izin gubernur, yang secara hukum memegang komando atas pasukan tersebut dalam situasi non-darurat.

Gugatan juga menyebut tidak terdapat pemberontakan atau kekacauan yang dapat membenarkan pengerahan militer sebagaimana diatur dalam undang-undang federal Pasal 12406.

“Tidak pernah dalam tiga hari terakhir ada pemberontakan atau kerusuhan besar. Situasi ini tidak sebanding dengan protes besar yang pernah terjadi di Los Angeles,” bunyi gugatan tersebut, dikutip dari CBS News, Selasa (10/6).

Pasukan Garda Nasional dikerahkan pada akhir pekan lalu menyusul demonstrasi yang berlangsung di pusat kota Los Angeles, sebagai reaksi atas operasi penegakan imigrasi oleh ICE alias Imigrasi dan Bea Cukai.

Pemerintah Trump menyatakan pengerahan itu bertujuan melindungi properti dan personel federal.

Jaksa Agung California Rob Bonta mengatakan pengerahan tersebut tidak berdasar dan justru mengurangi sumber daya penting yang dimiliki negara bagian untuk menangani keadaan darurat. Ia menambahkan mayoritas aksi protes berlangsung damai dan telah ditangani oleh aparat penegak hukum setempat.

Apa itu Garda Nasional dan Mengapa Trump Mengerahkannya?

Menanggapi situasi yang memburuk, Presiden Trump mengerahkan 2.000 anggota Garda Nasional ke Los Angeles pada Sabtu. Dua hari kemudian, ia menambahkan 2.000 pasukan tambahan serta 700 personel Marinir aktif. Pentagon mengkonfirmasi pengerahan tersebut.

Garda Nasional berfungsi sebagai pasukan cadangan yang dapat bertindak atas nama negara bagian maupun pemerintah federal. Umumnya, pengerahan dilakukan atas permintaan gubernur.

Namun, dalam kasus ini, Trump memanfaatkan hukum federal yang jarang digunakan, yakni Undang-Undang Pemberontakan, dengan alasan bahwa aksi protes yang terjadi merupakan bentuk pemberontakan terhadap pemerintah AS.

Ini menjadi pertama kalinya sejak 1965 Garda Nasional dikerahkan tanpa permintaan resmi dari gubernur negara bagian.

Melansir dari BBC (10/6), langkah Trump menuai kecaman dari pejabat lokal dan negara bagian. Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass menyatakan keberatan mereka, menilai bahwa aparat penegak hukum lokal mampu menangani situasi.

Dalam gugatan resmi yang diajukan pada Senin, pemerintah California menyebut pengerahan tersebut melanggar Konstitusi AS, khususnya Amandemen ke-10 yang menjamin hak negara bagian. Jaksa Agung California Rob Bonta menyebut pengerahan tersebut sebagai eskalasi inflamasi yang tidak didukung oleh kondisi di lapangan dan menuduh pemerintah federal telah melampaui wewenangnya.

Penggerebekan massal yang memicu protes merupakan bagian dari kampanye deportasi besar yang dijanjikan Trump sejak kembali menjabat. Los Angeles, yang lebih dari sepertiga penduduknya lahir di luar negeri, menjadi target utama.

Operasi dilakukan di berbagai titik, termasuk tempat kerja seperti restoran dan toko ritel. ICE membantah laporan operasi dilakukan di toko Home Depot di Paramount, menyebutnya sebagai informasi palsu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan