Tragedi Kampanye Aktor Tamil Vijay di India: 39 Orang Tewas, Puluhan Luka-Luka

Sedikitnya 39 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka pada Sabtu (27/9) akibat berdesak-desakan saat kampanye politik yang dilakukan aktor Tamil Vijay. 

"Sejauh ini, 39 orang telah meninggal, termasuk 13 pria, 17 wanita, 4 anak laki-laki, dan 5 anak perempuan — sementara 51 orang, termasuk 26 pria dan 25 wanita, sedang menerima perawatan intensif," kata Kepala Menteri Tamil Nadu M.K. Stalin seperti dikutip dari Reuters. 

Vijay, salah satu aktor sukses asal Tamil selama tiga dekade terakhir, telah menarik banyak pengunjung ke pertemuan publiknya sejak meluncurkan partai politiknya, Tamilaga Vettri Kazhagam pada 2024. Partai ini menyasar partai penguasa negara bagian, DMK, dan Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Saat insiden ini, Ia sedang berkampanye menjelang pemilihan umum negara bagian yang akan diadakan pada awal 2026. Video dari media lokal menunjukkan ribuan orang mengelilingi sebuah kendaraan kampanye besar yang di atasnya terlihat Vijay berdiri dan tengah berpidato.

Selama aksi unjuk rasa, rekaman video menunjukkan bahwaa Vijay melemparkan botol air dari atas kendaraan kepada para pendukung yang pingsan dan meminta bantuan polisi ketika kerumunan menjadi tak terkendali.

"Hati saya hancur. Saya merasakan sakit dan duka yang tak tertahankan dan tak terlukiskan," tulis Vijay di X.

Berdasarkan laporan media, setidaknya 44 dokter dari distrik Tiruchirappalli dan Salem di dekat lokasi aksi dikirim ke Karur.

Ketika ditanya tentang penyebab kepanikan dalam jumpa pers Minggu pagi, Stalin mengatakan pihaknya telah menunjuk sebuah komisi yang dipimpin oleh pensiunan hakim Aruna Jagadeesan untuk menyelidiki insiden tersebut dan menyerahkan laporan kepada pemerintah. Tindakan lebih lanjut akan diambil setelah pemerintah menerima laporan.

Ini bukan pertama kalinya aksi unjuk rasa Vijay menghadapi masalah keamanan. Setidaknya enam kematian dilaporkan oleh media setelah pertemuan pertama partai politiknya ketika partai tersebut diluncurkan pada Oktober tahun lalu.

Meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh polisi, termasuk pembatasan jumlah konvoi dan perubahan lokasi, besarnya jumlah peserta aksi telah berulang kali membanjiri infrastruktur lokal.

"Insiden malang yang terjadi selama demonstrasi politik di Karur, Tamil Nadu, sangat menyedihkan," kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam sebuah unggahan di X.