Kenali Fungsi dan Manfaat Vitamin D untuk Tulang
Vitamin D adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Vitamin D bertanggung jawab untuk meningkatkan penyerapan kalsium, magnesium, fosfat usus, dan banyak efek biologis lainnya.
Vitamin D berperan penting dalam tubuh untuk membuat tulang tetap kuat dan sehat dengan membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, yang merupakan mineral untuk kesehatan tulang.
Otot pada tubuh membutuhkan kalsium dan fosfor untuk bergerak. Sementara saraf membutuhkan itu untuk membawa pesan ke seluruh tubuh Anda.
Tubuh memproduksi vitamin D secara alami ketika terpapar langsung sinar matahari. Selain itu, vitamin D juga bisa diperoleh melalui makanan dan suplemen tertentu untuk memastikan kadar vitamin cukup dalam darah.
Manfaat Vitamin D untuk Tulang
Tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus melakukan regenerasi sehingga terbentuk jaringan baru. Tubuh mencapai massa (ukuran dan kekuatan) tulang tertinggi pada usia sekitar 30 tahun, biasanya antara usia 20 hingga 25 tahun. Setelah itu, tubuh mulai kehilangan massa tulang.
Seiring waktu, pengeroposan tulang dapat menyebabkan osteopenia (massa tulang rendah). Begitu juga dengan osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi lemah dan lebih mudah patah (fraktur).
Fraktur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kecacatan dan kematian dini. Mendapatkan cukup vitamin D dan kalsium penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteopenia atau osteoporosis.
Adapun beberapa manfaat vitamin D untuk tulang dapat dipahami melalui pembahasan berikut.
1. Menjaga tulang tetap kuat
Memiliki tulang yang sehat dan kuat dapat melindungi tubuh dari berbagai kondisi, termasuk rakhitis. Rakhitis merupakan kelainan yang menyebabkan anak memiliki tulang yang lemah dan lunak. Hal tersebut disebabkan oleh kekurangan vitamin D dalam tubuh. Vitamin D dibutuhkan agar kalsium dan fosfor dapat digunakan untuk membangun tulang. Pada orang dewasa, memiliki tulang lunak dikenal sebagai osteomalacia.
2. Menyerap kalsium
Vitamin D dan kalsium bermanfaat untuk membantu membangun dan menjaga tulang tetap kuat dan sehat. Tulang yang lemah dapat menyebabkan osteoporosis atau hilangnya kepadatan tulang dan berisiko mengalami patah tulang.
Vitamin D yang diserap dari konsumsi makanan maupun sinar matahari, kemudian akan diubah tubuh menjadi bentuk aktif vitamin. Bentuk aktif inilah yang mendorong penyerapan kalsium secara optimal.
3. Bekerja dengan kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak di belakang tiroid dan berfungsi untuk memproduksi hormon paratiroid (PTH). Itu berperan dalam mengatur kadar mineral kalsium dan fosfor dalam tubuh.
Kelenjar juga bekerja menyeimbangkan kalsium dalam darah termasuk pada ginjal, usus dan kerangka. Ketika tubuh menyerap kalsium dan vitamin D aktif yang cukup, kelenjar paratiroid berfungsi dengan baik di seluruh tubuh.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, penyerapan kalsium di usus menjadi kurang. Akibatnya, kadar kalsium dalam darah turun dan kelenjar paratiroid bereaksi menjadi lebih aktif. Selanjutnya, itu akan menghasilkan lebih banyak PTH dan menyebabkan kalsium keluar dan melemahkan tulang.
4. Membantu menyembuhkan tulang yang patah
Dalam jurnal Bones tahun 2014, dua studi klinis menemukan efek positif dari konsumsi vitamin D dan kalsium. Penelitian menunjukan, vitamin D dan kalsium dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang pada area yang mengalami patag tulang.
Vitamin D memainkan peran penting dalam penyembuhan tulang dan mengaktifkan respon imun. Selain itu, vitami juga membantu darah mengambil dan menggunakan kalsium untuk kembali membangun tulang.
5. Menjaga kesehatan gigi
Selain menjaga kebersihan mulut secara baik, kesehatan gigi dapat dijaga dengan asupan vitamin D yang cukup. Vitamin D mampu meningkatkan kesehatan gigi dan mencegah kerusakan gigi hingga penyakit gusi.
Vitamin D penting untuk membantu sistem pencernaan agar dapat menyerap kalsium. Kalsium adalah bahan baku untuk menciptakan struktur tulang yang membentuk email gigi. Di bawah email gigi terdapat dentin yang mengandung sel-sel hidup dan digunakan tubuh untuk melindungi suplai darah dan saraf pada gigi.
Cara Memenuhi Asupan Vitamin D yang Cukup
Ada tiga cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin D agar tubuh tidak kekurangan dan dapat bekerja dengan baik.
1. Sinar matahari
Kulit membuat vitamin D sebagai reaksi terhadap sinar matahari dan menyimpannya dalam lemak untuk digunakan nanti. Berapa banyak vitamin D yang dapat diproduksi kulit tergantung pada waktu, musim, garis lintang, pigmentasi kulit, usia, dan faktor lainnya.
Ada banyak alasan mengapa orang tidak memiliki cukup vitamin D. Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan vitamin D. Orang yang tinggal di kota atau di lingkungan institusi cenderung memiliki sedikit waktu berada di luar rumah.
Berjemur dibawah sinar matahari secara teratur adalah cara paling alami mendapatkan vitamin D. Usahakan untuk mendapatkan 10-30 menit sinar matahari, beberapa kali per minggu.
Dalam artikel berjudul “Vitamin D status and sun exposure in southeast Asia” dalam jurnal Dermato-Endocrinology, waktu berjemur paling baik di Indonesia untuk mendapatkan vitamin D adalah antara jam 10 pagi sampai 3 sore setiap dua kali seminggu.
Orang dengan kulit lebih gelap mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih panjang. Waktu pemaparan bergantung pada seberapa sensitif kulit Anda terhadap sinar matahari.
2. Makanan
Vitamin D ditemukan dalam makanan dan cenderung terbatas. Salah satu sumbernya termasuk ikan berlemak seperti makarel, salmon, dan tuna yang ditangkap secara liar. Vitamin D juga dapat ditemukan dalam susu, jus jeruk, susu kedelai, dan sereal yang difortifikasi.
Untuk mendapatkan vitamin d yang cukup dalam makanan dan minuman, periksa label untuk melihat apakah vitamin D telah ditambahkan ke produk tertentu. Setiap delapan ons susu biasanya memiliki 25% vitamin D dari nilai harian atau daily value (DV). DV didasarkan pada asupan harian total 400 IU (international units) vitamin D. Jadi, satu porsi susu dengan 25% vitamin D dari DV mengandung 100 IU.
Cukup sulit untuk memenuhi asupan vitamin D yang dibutuhkan jika hanya dari makanan atau minuman saja. Kebanyakan orang harus mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mendapatkan cukup vitamin tersebut.
3. Suplemen
Jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari dan konsumsi harian, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen. Ada dua jenis suplemen vitamin D yaitu vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol). Kedua jenis tersebut baik untuk kesehatan tulang.
Suplemen vitamin D dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Anda tidak perlu mengonsumsi vitamin D bersamaan dengan suplemen kalsium. Jika Anda memerlukan bantuan untuk memilih suplemen vitamin D, mintalah penyedia layanan kesehatan atau apoteker untuk merekomendasikannya.
Kekurangan Vitamin D
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin D diantaranya:
- Berada di daerah dengan polusi tinggi
- Menggunakan tabir surya
- Menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan
- Tinggal di kota besar di mana bangunan menghalangi sinar matahari
- Memiliki kulit yang lebih gelap. (Semakin tinggi kadar melanin, semakin sedikit vitamin D yang dapat diserap kulit.)
Gejala kekurangan vitamin D pada orang dewasa meliputi:
- Kelelahan, sakit, dan perasaan tidak enak badan.
- Nyeri atau kelemahan tulang atau otot yang parah hingga kesulitan menaiki tangga atau bangun dari lantai atau kursi rendah. Itu dapat juga menyebabkan Anda berjalan dengan tertatih-tatih.
- Fraktur, terutama di kaki, panggul, dan pinggul.
Dokter dapat mendiagnosa kekurangan vitamin D dengan melakukan tes darah sederhana. Jika Anda memiliki kekurangan vitamin D, dokter mungkin memerintahkan rontgen untuk memeriksa kekuatan tulang Anda.
Kekurangan vitamin D juga akan membuat dokter untuk merekomendasikan Anda mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari. Sementara itu, beberapa tablet atau cairan vitamin D yang direkomendasikan bisa mengandung dosis tinggi.