Kreativitas Adalah Kemampuan Mencipta, Ini Ciri dan Faktornya
Secara sederhana, kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta. Artinya, bagaimana seseorang menggunakan daya imajinasinya dan sejumlah kemungkinan yang diperoleh karena interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain, serta lingkungan.
Suatu kreativitas dapat mewujudkan ide cemerlang yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh sebagian besar orang. Kemampuan ini dapat berguna untuk banyak hal, salah satunya untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.
Kreativitas Menurut Ahli
Widayatun
Pengertian kreativitas adalah kemampuan memecahkan masalah yang memberikan individu kemampuan menciptakan ide-ide asli atau adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.
Munandar
Menurut Munandar, kreativitas adalah kemampuan mengombinasikan, memecah masalah, dan cerminan dari kemampuan operasional anak kreatif.
James R. Evans
Pengarang James R. Evans mengatakan kreativitas adalah keterampilan menentukan pertalian baru dengan melihat subjek perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep dalam pikiran.
James J. Gallagher
Pria yang dikenal secara khusus sebagai kepala arsitek Program Pendidikan Individual ini mengemukakan kreativitas sebagai suatu proses mental yang dilakukan seseorang beruapa gagasan atau produk baru, atau mengombinasikan keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.
Ciri dan Tahap Kreativitas
Beberapa tindakan atau pikiran tertentu dapat mengarah pada kreativitas. Meneruskan catatan "Pedoman Diagnostik Petensi Peserta Didik (2004)" oleh Nurhayati, berikut ciri-ciri kreativitas:
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
- Menciptakan beragam gagasan untuk memecahkan suatu masalah.
- Sering mengemukakan tanggapan yang unik dan pintar.
- Berani mengambil risiko.
- Senang mencoba hal-hal baru.
- Peka terhadap keindahan dan estetika.
Di samping itu, kreativitas dapat muncul melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini berisi kegiatan pengenalan masalah, menghimpun data yang relevan, hingga menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi.
2. Tahap Inkubasi
Setelah informasi atau data terkumpul, selanjutnya akan masuk dalam tahap inkubasi atau istirahat dan merenungkannya. Kreativitas adalah hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan hingga menghasilkan sesuatu yang baru dan unik.
3. Tahap Pencerahan
Ini merupakan tahap ketika gagasan baru muncul di kepala untuk menjawab tantangan kreatif yang tengah dihadapi.
4. Tahap Pembuktian
Pada tahap ini, seseorang mulai meyakinkan diri bahwa gagasan yang diperoleh dapat diterapkan dan dicoba.
Perilaku Kreatif
Mengutip buku "Kreativitas dan Keberbakatan (2000)" oleh Nursito, proses kreatif akan terjadi jika dibangkitkan melalui masalah yang memacu lima macam perilaku kreatif berikut:
- Fluency (kelancaran), kemampuan mengemukakan ide untuk memecahkan masalah.
- Flexibility (keluwesan), kemampuan menghasilkan berbagai macam ide di luar kategori yang biasa.
- Originality (keaslian), kemampuan memberikan respons yang unik.
- Elaboration (keterperincian), kemampuan menyatakan pengarahan ide secara rinci dengan tujuan mewujudkannya.
- Sensitivity (kepekaan), artinya kepekaan dalam menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap situasi.
Faktor yang Memengaruhi Kreativitas
Kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis, melainkan memerlukan rangsangan dari lingkungan. Pengarang Elizabeth Bergner Hurlock berpendapat bahwa kondisi yang dapat meningkatkan kreativitas, yaitu:
- Waktu.
- Kesempatan menyendiri.
- Dorongan untuk kreatif.
- Sarana eksperimentasi dan eksplorasi.
- Rangsangan dari lingkungan.
- Cara mendidik anak.
- Kesempatan untuk memeroleh pengetahuan.
Bagaimana Cara Menjadi Kreatif
Berdasarkan buku "Make It Now! Creative Inspiration and the Art of Getting Things Done" oleh Anthony Burrill yang dikutip melalui laman penguin.co.uk, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadi kreatif.
- Mengubah rutinitas harian dan mulailah melihat dunia dengan pandangan yang segar.
- Dokumentasikan segala hal, foto, barang-barang tertentu, tiket bioskop, dan berbagai hal lainnya.
- Jadilah orang yang banyak akal. Biasakan memanfaatkan barang yang ada ketimbang membeli barang baru.
- Kurangi bermain handphone atau media sosial di waktu-waktu bekerja.
- Beri deadline kepada diri sendiri.
- Lupakan sesuatu yang pernah atau sudah dilakukan di masa lalu.
- Katakan lebih banyak "ya" untuk peluang baru yang didapat. Sikap positif dan keterbukaan terhadap proyek baru dapat mengarahkan seseorang ke proyek kreatif berikutnya.
- Bangun jaringan kreatif.
- Jadilah orang yang optimis dalam menghadapi situasi atau suatu masalah.