5 Teknik Dasar Tenis Meja, dari Memegang Bet sampai Pukulan
Ada berbagai macam jenis cabang olahraga yang menarik untuk dimainkan, salah satunya tenis meja. Cabang olahraga ini melibatkan dua atau empat pemain yang memukul bola ringan (bola pingpong) di atas meja menggunakan raket pejal kecil atau bet. Tenis meja dilakukan di atas meja yang dibagi dengan net.
Sekilas tentang Tenis Meja
Berdasarkan buku "Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK" oleh Limart Darwin, tenis meja atau yang disebut juga pingpong, awalnya dikenal sebagai hiburan ringan semata. Namun, pada akhir abad ke-19 menjadi populer di Inggris dengan nama tenis meja pingpong serta gossima dan whiff-whaff.
Nama pingpong diperkenalkan oleh J. Jaques dan Sons. Permainan ini diberi nama pingpong karena suara yang ditimbulkan ketika bola memantul di meja.
Tenis meja dimainkan dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring di atas meja, yang dikaitkan dengan dua tiang jaring.
Pada saat bet pingpong belum ditemukan, pemukulnya menggunakan kertas kulit kelelawar. Dalam waktu singkat, permainan ini kian digandrungi. Hingga kini, tenis meja sudah banyak dipertandingkan dalam kompetisi internasional.
Teknik Dasar Tenis Meja
Untuk bermain tenis meja, ada beberapa tenik dasar yang perlu dikuasai terlebih dahulu, yaitu:
1. Memegang Bet (grip)
Cara memegang raket yang baik merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam permainan tenis meja. Ada dua macam cara memegang raket dalam permainan tenis meja, yaitu:
Pegangan shakehand grip
Nama tipe pegangan ini berasal dari kata shakehand yang artinya berjabat tangan. Sehingga, cara ini disebut juga dengan cara berjabat tangan.
Untuk melakukan pegangan shakehand, pegang tangkai bet dengan jari manis dan jari kelingking, jari tengah ikut menempel. Sementara itu, jari telunjuk ditempelkan pada permukaan backhand bet dan ibu jari ditempelkan di permukaan forehand bet dengan rileks dekat jari tengah.
Pegangan penholder grip
Penholder grip artinya memegang pena. Pegangan ini dibedakan menjadi dua model, yaitu model Jepang dan model RRC.
Model Jepang dilakukan dengan cara ruas pertama ibu jari menempel (menekan bet) tidak terlalu dalam, agar jika menggunakan backhand tidak mengalami kesulitan. Jari telunjuk dan ibu jari (ujungnya) bertemu di depan. Jika menerima bola spin atas atau mendorong jari telunjuk harus menekan bet. Siku dan pergelangan harus satu garis dan bet condong ke depan (dalam). Jari manis menempel di belahan bet dan jika menyerang dua jari tersebut harus menekan belahan bet dengan kuat.
Untuk model RRC, ibu jari bagian dalam boleh menempel atau boleh tidak menempel pada gagang bet. Jari telunjuk mengait pinggir bet dengan menggunakan ruas keduanya. Di belakang jari manis tengah dan kelingking menempel di belakang bet jika menyerang ke belakang harus menekan agak melingkar. Jika mendorong ibu jari harus dilepas.
2. Stance
Teknik dasar tenis meja ini berkaitan dengan posisi tubuh. Tubuh yang benar dalam bentuk siap siaga. Terdapat dua teknik stance, yaitu side stance, memposisikan badan menyamping ke kiri maupun kanan, dan teknik square stance, tubuh berhadapan ke arah atau menghadap meja tenis.
3. Teknik Servis
Mengutip penerbitbukudeepublish.com, teknik stroke atau teknik servis yaitu pukulan yang dilakukan saat menyerang lawan. Terdapat dua bentuk teknik stroke, yaitu forehand dan backhand.
4. Teknik Footwork
Teknik ini berkaitan dengan gerkaan kaki. Teknik footwork mendekti bola dalam posisi menyerang atau bertahan.
5. Teknik Pukulan
Mengutip eprints.uny.ac.id, terdapat beberapa teknik pukulan dalam permaian tenis meja, di antaranya:
- Drive: Teknik ini adalah pukulan dengan tenaga gesekan paling kecil. Drive di awali dengan gerakan bet dari bawah menuju ke atas dengan keadaan bet tertutup.
- Push: Teknik pukulan ini biasanya merupakan pukulan jarak dekat dan menengah yang dilakukan dengan posisi bet terbuka, saat digunakan untuk pukulan jarak tengah.
- Block: Pukulan block adalah gerakan yang dimaksudkan untuk menyetop bola dengan pengambilan cepat setelah bola memantul dan posisi bet tertutup.
- Smash: Dalam teknik ini, bola dipukul dengan keras dan dengan kecepatan yang cukup demi menghasilkan bola cepat dan mematikan. Smash dibedakan menjadi dua, yakni smash forehand dan smash backhand.
- Chop: Chop adalah gerakan memukul bola seperti gerakan menebang pohon.
- Loop: Ini merupakan pukulan top spin yang keras. Pukulan loop bisa menghasilkan bola berputar dengan gerakan menarik bola.