Rekomendasi 2 Kerajinan Tangan dari Bambu yang Bisa Dibuat di Rumah
Kerajinan tangan dari bambu menjadi pilihan bagi penghias rumah. Dari bahan bambu, bisa dibuat menjadi tempat pensil, vas bunga, asbak, hiasan dinding, mainan maupun barang lain yang dapat digunakan dalam aktivitas rumah tangga seperti wadah alat makan, tatakan meja maupun gelas minum.
Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dengan memiliki rongga dan ruas di batangnya. Tanaman ini memiliki lebih dari 1.450 jenis, mulai dari bambu yang biasa untuk dijadikan material bangunan hingga bambu hias.
Berikut dua referensi kerajinan tangan dari bambu yang bisa dibuat di rumah yang dilansir dari pinhome.id dan 99.co.
Kerajinan Tangan dari Bambu
Ada berbagai macam ide untuk kerajinan tangan dari bambu yang bisa dimanfaatkan. Pada tulisan ini, akan dibahas mengenai dua hasil kerajinan berbahan bambu, yang bisa dibuat di rumah.
1. Lampu Hias Dari Bambu
Membuat lampu hias dari bambu ini dapat mempercantik rumah tanpa perlu mengeluarkan modal yang besar. Lampu hias dari bambu dapat diletakkan di berbagai sudut ruangan, di atas meja, atau bahkan di luar rumah.
Adapun, bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat lampu hias dari bambu adalah sebagai berikut:
- Batang bambu 1-3 meter.
- Lampu irit daya 5 watt bersama dengan warna cocok selera.
- Kabel lampu secukupnya.
- Kuas cat.
- Cat warna cocok selera anda atau pelitur kalau anda ingin warna natural bambu.
- Cat clear.
- Semen.
- Amplas.
- Gunting/cutter.
- Gergaji.
- Alat Pahat.
Jika bahan-bahan sudah siap semua, pembuatan lampu hias berbahan dasdar bambu bisa dimulai. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, memotong bambu yang sudah disiapkan se-panjang 1,5 meter atau sesuai selera. Patut diingat, bambu yang dipilih adalah bambu kering yang masih kuat dan berdiameter tidak lebih dari 10 cm.
Kedua, amplas permukaan bambu sampai halus, lalu cat total permukaan bambu atau mampu juga anda manfaatkan pelitur. Setelah itu menanti sampai cat kering. Ketiga, memulai gergaji bambu pada bagian bawah ruas bambu untuk menjadi tatakan lampu. Gergaji juga bagian atas bambu untuk keluarnya sinar lampu.
Keempat, melubangi bagian sedang dari ruas bambu bagian bawah lampu-mu untuk lubang masuk kabel. Dengan manfaatkan alat pahat dan gergaji, berikan lebih dari satu lubang bersama dengan ukuran yang bervariasi di batang lampu bambu-mu untuk area keluarnya cahaya.
Kelima, amplas lagi bagian lampu yang terbuka agar halus dan rapih. Kemudian, gunakan semen untuk membuat dudukan lampu bambu agar mampu berdiri tegak. Tinggi dudukan tidak cukup lebih 7-10 cm. Bisa juga menggunakan ukuran ember kecil atau kaleng bekas cat untuk cetakan semen.
Keenam, cat atau pelitur lampu bambu dan dudukannya agar tampilan lampu hias lebih menarik. Lalu, pasang lampu di lampu hias dari bambu dan melakukan instalasi kabel. Pada tahap ini, lampu hias dari bambu sudah siap diletakkan di area yang direncanakan.
2. Air Mancur Dari Bambu
Salah satu kerajinan tangan dari bambu yang bisa dibuat di rumah adalah hiasan air mancur. Selain mempercantik interior ruangan, hiasan air terjun dari bambu ini memberi kesan sejuk alami, dan menenangkan pikiran. Perpaduannya dengan tanaman bunga atau tanaman hijau lainnya, akan semakin menambah nuansa indah pada ruangan.
dapun, bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat hiasan air mancur dari bambu adalah sebagai berikut:
- Batang bambu dengan diameter 5-7 cm sepanjang 1-1,3 m.
- Tiang bambu untuk penyangga, dengan diameter 1-2 cm sepanjang 40-50 cm.
- Tali ijuk aren secukupnya, yang digunakan sebagai untuk pengikat.
- Pipa PVC dengan diameter 5-7 cm.
- Pompa air listrik, untuk mengalirkan air.
- Tahapan Membuat Air Mancur dari Bambu.
Setelah bahan-bahan sudah lengkap, pembuatan hiasan air mancur berbahan bambu bisa dimulai. Sebagai informasi, langkah pembuatannya tergolong lebih rumit daripada hiasan berbahan bambu lainnya. Sebab, lebih kompleks.
Untuk pembuatannya, diawali dengan memotong bambu dengan diameter ukuran 5-7 cm sepanjang 60-70 cm sebanyak empat buah dan sepanjang 45-55 cm sebanyak dua buah. Pastikan bahwa bagian teratas dan terbawah dari batang bambu yang akan berfaedah sebagai tiang ini tertutup oleh ruas.
Kedua, potong bambu diameter 1-2 cm sepanjang 40 dan 50 cm untuk bambu penyangga. Ketiga, potong bambu diameter 5-7 cm untuk buluh air sepanjang 1 m dan 1,3 m. Patut diingat, pada salah satu ujung dan tiap-tiap bambu dipotong dengan menyilang layaknya bentuk bambu runcing.
Keempat, melubangi ruas-ruas di dalam batang bambu dengan ukuran 1 m, yang berfungsi sebagai saluran air sehingga akan bisa di lewati air. Ini, termasuk pada bagian akhir ruasnya, sehingga bisa disambung dengan pipa PVC. Kelima, melubangi ruas-ruas bambu berukuran 1,3 m untuk menampung air. Namun, pada bagian dasarnya harus selalu tertutup oleh ruas.
Keenam, mengambil dua potongan bambu panjang 60-70 cm atau bambu tiang, dan membuat lubang menembus sampai bisa pada posisi 15-20 cm dihitung dari bagian atas bambu. Besaran lubang bisa disesuaikan dengan diameter bambu untuk penyangga. Kemudian, pada ukuran lubang yang digunakan harus lebih besar sedikit dari diameter bambu penyangga, sehingga bambu buluh air bisa bergerak bebas.
Merangkai Hiasan Air Mancur dari Bambu
Jika semua sudah dipersiapkan, maka langkah terakhir adalah merangkai semua bahan-bahan menjadi air mancur. Langkah-langkah merangkainya, adalah sebagai berikut:
- Pasang bambu yang sudah dilubangi tadi dengan berjajar di atas batu dengan memberikan sedikit semen. Jarak antaranya tidak cukup lebih 30 cm.
- Pastikan lubang-lubang terhadap bambu berada terhadap posisi sejajar.
- Sisipkan bambu penyangga dengan panjang 40 cm yang menembus dari bambu tiang pertama, bambu buluh air ukuran 1,3 m dan berakhir di bambu tiang kedua.
- Selanjutnya, buat ikatan dengan tali ijuk untuk digunakan pada bambu penyangga dan bambu buluh air.
- Ambil bambu tiang yang ukuran 45-55 cm dan gunakan bambu penyangga ukuran 50 cm.
- Setelah itu pasang bambu tiang, dengan berjajar dan bambu penyangga dengan cara melintang di tengahnya terhadap posisi 15-20 cm dihitung dari bagian atas bambu.
- Ikat dengan mengfungsikan tali ijuk.
- Lekatkan konstruksi ini terhadap batu kali dengan sedikit semen dan posisikan objek ini di belakang susunan bambu buluh air ukuran 1,3 m.
- Ambil dua batang bambu tiang ukuran 60-70 cm yang tersisa. Posisikan bersilangan lantas lekatkan bagian bawahnya ke batu alam dengan pemberian semen.
- Letakkan buluh air ukuran 1 m di antara bambu bersilang tadi. Ikat dengan tali ijuk sehingga posisinya kokoh.
- Pada tahapan ini posisikan dan susun di depan susunan bambu buluh air ukuran 1,3 m dengan jarak ujung bambu buluh air saling berhadapan. Pada pangkal sambung bambu buluh air ukuran 1 m dengan menggunakan pipa PVC dan sambung dengan pompa air.
- Pastikan bahwa Anda menentukan pompa air yang ukurannya sesuai dengan debit air yang akan Anda alirkan. Sebaiknya pompa air ditempatkan di atas permukaan tanah sehingga enteng perawatannya.
- Untuk menyamarkan, bisa ditambahkan tanaman hias semak di sekitarnya.
- Untuk memperkuat bambu, lapisi bambu dengan cat clear coating untuk batu alam.