Petrichor adalah Aroma Tanah Basah, Ini Penyebabnya

Dwi Latifatul Fajri
18 Agustus 2022, 17:41
Petrichor adalah aroma tanah basah setelah hujan
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.
Ilustrasi Petrichor

Air hujan yang turun ke bumi bermanfaat untuk makhluk hidup. Proses turunnya hujan terjadi karena adanya proses penguapan. Proses penguapan ini terjadi di permukaan bumi dari wilayah perairan, daratan, dan tumbuhan.

Fenomena air hujan yang turun ke bumi ini disebut sebagai petrichor. Petrichor adalah aroma khas yang kerap muncul saat fenomena hujan mulai terjadi. Biasanya ketika hujan turun, langsung tercium aroma tanah yang khas. Adapun aroma tersebut dihasilkan dari tanah yang basah karena hujan.

Proses terjadinya hujan ini melalui tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Proses pertama adalah penguapan air yang ada di permukaan bumi disebut evaporasi. Uap air yang terkumpul kemudian menjadi awan. Ketika suhu semakin panas, semakin banyak air yang menguap.

Proses kedua adalah kondensasi yang menyebabkan terbentuknya partikel es. Kemudian partikel ini mendekat membentuk awan. Proses terakhir yaitu mencairnya butiran es di awan kemudian turun ke bumi. Proses presipitasi ini terjadi karena awan yang tidak bisa lagi menahan air, kemudian turun hujan.

Mengenal Petrichor 

Petrichor adalah istilah untuk bau alami yang tercium ketika hujan turun membasahi tanah. Kata petrichor berasal dari bahasa Yunani, yaitu petra artinya batu dan ichor bermakna darah mulia para dewa dewi. Petrichor kini berkembang menjadi aroma unik tanah setelah hujan.

Dalam buku E-Modul Biologi Dasar Berbasis STEM, petrichor ditemukan oleh Isabel Joy Bear dan R.G. Thomas. Penelitian tentang petrichor ini dilakukan oleh sepasang ilmuwan asal Australia tahun 1964.

Mereka menemukan studi tentang aroma hujan. Dalam penelitian tersebut ada deskripsi fenomena aroma hujan yang disebut petrichor. Jadi, petrichor adalah aroma tanah basah setelah hujan turun.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...