Penjualan listrik PLN pada 2022 mencapai 270,82 terawatt jam (TWh) atau naik 6,17%. Kenaikan tertinggi terjadi di Indonesia timur, terutama wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
Realisasi investasi di sektor kelistrikan sepanjang 2022 turun 14,3% menjadi US$ 5,75 miliar dari US$ 6,71 miliar. Hal ini menyebabkan sejumlah proyek pembangkit listrik tersendat.
Penyelesaian megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW atau 35 GW sampai akhir 2022 telah mencapai 16.596 MW, bertambah 5.338,2 MW dari posisi akhir 2021.
Musim dingin membuat permintaan listrik di sejumlah negara Inggris Raya meningkat. Dengan pasokan yang terbatas kawasan tersebut terancam blackout atau pemadaman massal.