Dua Pasien Terduga Virus Corona Meninggal Dunia
Dua pasien yang diduga terjangkit virus corona meninggal dunia. Kedua pasien tersebut merupakan perempuan berusia 57 tahun dan 37 tahun.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kedua pasien tersebut meninggal dunia sebelum dinyatakan positif virus corona. Padahal, spesimen keduanya masih diuji di laboratorium hingga saat ini.
"Belum keluar, tapi pasiennya sudah meninggal. Kami sudah ambil spesimen mudah-mudahan besok pagi bisa kami temukan apakah kasus ini positif," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3).
Kedua pasien tersebut meninggal karena penyakit penyerta. Menurut dia, pasien pertama sudah masuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.dengan kondisi yang buruk. Pasien menggunakan ventilator selama dirawat.
"Ini sudah buruk dengan sepsis," kata Yurianto.
(Baca: Satu Pasien Isolasi di Rumah Sakit Sulianti Saroso Meninggal)
Sementara, pasien kedua merupakan kiriman dari rumah sakit swasta di luar RSPI Sulianti Saroso. Pasien kedua masuk rumah sakit dalam kondisi yang baik, tetapi mengalami sesak nafas setelah dua hari dirawat.
"Kemudian sesaknya makin parah dan dipindahkan ke RSPSI Sulianti Saroso dalam keadaan gagal nafas," kata dia.
Selain dua orang tersebut, terdapat satu pasien berkewarganegaraan asing berusia 53 tahun dengan identifikasi kasus nomor 25 yang telah meninggal dunia. Dia diketahui menderita beberapa penyakit penyerta sebelum dirawat di rumah sakit.
“Ada faktor penyakit mendahuluinya, di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid dan sakit paru-paru obstruksi menahun,” kata Yurianto.
(Baca: Video: Covid-19, Pandemi Pertama Dunia dalam 10 Tahun)
Sementara itu, sudah ada tiga pasien yang telah dipulangkan karena sudah dinyatakan negatif dari penyakit tersebut. Ketiganya yakni pasien 6, pasien 14, dan pasien 19.
Saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 34 orang. Dari jumlah tersebut, 14 kasus diketahui merupakan penularan lokal, sedangkan 20 kasus lainnya berasal dari penularan luar negeri.
