Tak Tahu Keberadaan Harun Masiku, Yasonna: Tanya KPK saja
Sosok politisi PDI Perjuangan Harun Masiku hingga kini tak jelas rimbanya usai dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rekan separtainya yakni Yasonna Laoly mengatakan dirinya tidak tahu menahu keberadaan Harun hingga saat ini.
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundangan itu juga mengatakan pencarian Harun menjadi urusan KPK dan bukan PDIP. Yasonna juga mengatakan tak mengenal Harun meski keduanya sama-sama calon legislator partai banteng pada Pemilihan Umum 2019.
"Tanya ke KPK dong yang mencari. Bukan saya yang mencari," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM itu di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (26/2).
(Baca: Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Minta Harun Masiku Serahkan Diri)
Harun Masiku hilang sejak dirinya kembali dari Singapura tanggal 7 Januari 2020 lalu. Ia diduga menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan senilai Rp 900 juta demi memuluskan langkahnya menjadi anggota DPR pengganti antarwaktu.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM juga sempat menyatakan Harun berada di Indonesia sejak tanggal 7 Januari 2020 lalu. Ini berarti tersangka kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu hanya satu hari keluar dari Tanah Air namun sempat tak terekam imigrasi.
“Menggunakan Batik Air dan tercatat 7 Januari pukul 17.34 WIB sore,” kata Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Arvin Gumilang bulan lalu.
(Baca: Penyidik Dipulangkan ke Polri, KPK Bantah Terkait Kasus Suap KPU)
Hilangnya Harun juga membuat Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie harus kehilangan jabatannya. Yasonna sempat menyatakan khawatir ada konflik kepentingan dengan tim independen yang memeriksa kecolongannya imigrasi jika Ronny menjabat.
"Kalau tim saya, nanti orang enggak percaya. Supaya betul-betul independen, maka Dirjen Imigrasi difungsionalkan," kata Yasonna usai pencopotan Ronny Januari lalu.