Kronologi Gedung Empat Lantai Ambruk di Palmerah Lukai Belasan Orang
Gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat ambruk pada Senin (6/1). Akibat kejadian yang berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB ini, 11 orang luka-luka.
Salah seorang pegawai minimarket di gedung tersebut, Firman (22 tahun) menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Ia bercerita, terdengar suara gemuruh sekitar 10 menit sebelum bangunan runtuh. Saat itu, beberapa pegawai tengah memasok barang di gudang yang terletak di lantai dua bangunan.
Atap pun terlihat mulai retak, para pegawai minimarket kemudian meminta pembeli mengevakuasi diri atau keluar dari gedung. Selang 10 detik kemudian bangunan tersebut ambruk.
"Saat itu juga semua pembeli langsung kami minta, enggak berselang lama gedung langsung rubuh," kata Rizal, pegawai minimarket lainnya.
(Baca: Pengungsi Berkurang, Korban Banjir Jabodetabek Mulai Kembali ke Rumah)
Direktur Operasi Basarnas Budi Purnama mengatakan 11 orang korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. "Total korban 11 terdampak yakni 8 orang dari dalam gedung dan 3 orang dari luar gedung," terang Budi.
Budi menyebut tiga orang dievakuasi secara mandiri oleh warga, sedangkan lima korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh anggota kepolisian. Delapan orang tersebut sebelumnya terjebak di lantai dua gedung yang ambruk.
Sementara itu, tiga korban lainnya merupakan ojek online yang tengah melintas saat gedung tersebut runtuh yang sebagian mengenai badan jalan.
"Sampai saat ini kita masih pantau dari luar menggunakan crane petugas pemadam kebakaran," jelas Budi.
Dari data sementara, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan, yakni Febriani (27 tahun) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Lalu Muhammad Iqbal (37 tahun), warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Ervan Juliansyah (52 tahun) warga Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang. Sementara korban lain masih dalam pendataan.
(Baca: Foto : Hari Pertama Sekolah, Bersih-Bersih Paska Banjir)
Hingga kini petugas masih memantau dari luar gedung, lantaran kondisi gedung yang masih belum aman dari potensi ambruk lanjutan.
"Gedung ini sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari 'enginering' kami, Damkar, dan Basarnas menilai enggak aman," kata dia.
Kondisi gedung yang digunakan untuk minimarket ini kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung. Sedangkan lantai dasar gedung rusak sebagian. Beberapa kendaraan juga tampak tertimpa reruntuhan.
Adapun jalur Jalan Brigjen Katamso mengarah Kemanggisan masih tetap dibuka, sementara jalur yang mengarah ke Tanah Abang hanya dibuka sebagian demi alasan keamanan.