Dulu Berseberangan, Faldo Maldini Sekarang Jadi Kader PSI

Hari Widowati
30 Oktober 2019, 12:00
Faldo Maldini, profil Faldo Maldini, Faldo Maldini pindah partai, PAN, PSI, partai politik, Pilkada Sumbar 2020
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Tiga politikus muda Tsamara Amany (tengah), Faldo Maldini (kiri), Dara Adinda Kesuma Nasution (kedua kiri) bersama dua kuasa hukumnya Rian Ernest (kanan) dan Kamarudin (kedua kanan) bersiap mengikuti sidang pendahuluan permohonan terkait batas usia calon kepala daerah di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Pekan ini Faldo Maldini, Rian Ernest, dan Pandji Pragiwaksono akan menghadiri talkshow politik berbalut komedi bertajuk #PulangPerang. Geng content creator politik ini mengadakan acara tersebut untuk mengedukasi mahasiswa tentang politik di beberapa kota di Indonesia, yaitu di Malang, Semarang, Padang, Samarinda, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, dan Bandar Lampung.

Sosok Faldo yang kontroversial menjadi perhatian masyarakat. Pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ia adalah wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) dan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Beberapa kali Faldo diundang di televisi nasional untuk berdebat melawan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest. Seperti diketahui, PSI adalah pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Siapa sangka, kini Faldo bergabung dengan PSI dan menjabat sebagai ketua DPW PSI Sumatera Barat.

Faldo Maldini adalah pemuda berdarah Minang yang lahir di Padang, 9 Juli 1990. Seperti dilansir Detik.com, Faldo menuntaskan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah di kampung halamannya.

Setelah lulus sekolah menengah atas (SMA), ia merantau ke Pulau Jawa karena diterima menjadi mahasiswa Jurusan Fisika, Universitas Indonesia pada 2008. Saat menjadi mahasiswa, jiwa kepemimpinan Faldo tumbuh dan terasah. Ia menjadi aktivis dan mulai belajar tentang politik.

(Baca: Surya Tjandra, Wakil Menteri ATR yang Pernah Ikut Seleksi Capim KPK)

Aktivis dan Mahasiswa Berprestasi

Faldo berhasil menduduki beberapa posisi strategis di UI, antara lain Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Fisika UI 2010, Ketua BEM FMIPA UI 2011, dan puncaknya sebagai Ketua BEM UI 2012.

Selain giat berorganisasi, Faldo pun berprestasi di bidang akademik. Pada 2010, Faldo dan timnya meraih gelar juara ketika mewakili UI dalam lomba penelitian. Secara individu, Faldo juga memenangkan juara III pada Kompetisi Mahasiswa Berprestasi Indonesia.

Lulus dari UI, Faldo melanjutkan studinya di bidang Plastic Electronic Materials, Department of Physics of Imperial College London, Inggris. Meski sedang menempuh studi di luar negeri, Faldo tetap aktif mengikuti berbagai organisasi. Hal ini dibuktikan dengan menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) 2013/2014. Sebagai ketua PPI UK, Faldo memimpin 32 cabang yang tersebar di seluruh wilayah Inggris. Bakat kepemimpinan Faldo ini diapresiasi Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis Nurul Fikri (PPSDMS NF) dan Goodwill International Scholarship.

Faldo juga bukan seorang pribadi yang lupa akan asalnya. Pada 2016, Faldo mengajukan diri menjadi ketua Ikatan Alumni UI (ILUNI UI). Seperti dilansir Asumsi.co, Faldo bersaing ketat dengan para tokoh senior, seperti Arief Budhy Hardono, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, dan mantan Komisoner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah. Akhirnya, Arief Budhy Hardono yang terpilih menjadi ketua ILUNI UI.

Di bidang politik, nama Faldo mulai dikenal ketika menjabat wakil sekjen PAN pada 2018 dan menjadi juru bicara BPN Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Meskipun karier politiknya di PAN cukup baik, suami dari Davrina Rianda Davron ini berani mengambil langkah untuk mengundurkan diri. Ia memilih menyeberang dan menjadi ketua DPW PSI Wilayah Sumatera Barat.

Faldo mengaku ia mundur dari PAN secara baik-baik. Ia ingin maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020 namun terhalang oleh batasan usia. PSI membantu Faldo melawan diskriminasi usia ini, dan ia menghargai usaha PSI tersebut.

Faldo menyadari PSI tak memiliki perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat. Meski begitu, ia melihat PSI berjuang untuk menghadirkan kepimpinan baru. Begitu juga dengan posisi PSI di pilkada kemarin yang meduduki tiga terbawah.

"Bukan status quo, bukan dukung orang kuat yang punya uang banyak atau kekuasaan besar. Itu tugas parpol yang tidak jalan optimal selama ini. Saya pun ingin ikut menghadirkan kepemimpinan yang baru di Sumbar, ingin jadi yang paling depan," ujar Faldo.

(Baca: Zainut Tauhid, Wakil Menteri Agama yang Rangkap Jabatan di MUI)

Inisiator Gerakan Mengolah Limbah Plastik

Faldo juga menjadi pendiri gerakan pengolahan limbah sampah plastik "Pulang Kampuang" yang mengkampanyekan kegiatannya melalui situs pulangkampuang.com. Tujuan dari gerakan ini adalah menyatukan ‘urang awak’ di seluruh dunia untuk peduli kepada lingkungan, terlebih di Sumatera Barat. Hingga saat ini, portal pulangkampuang.com telah memiliki 30.000 anggota.

Menurut situs pribadi Faldo, faldomaldini.id, program yang berhasil diwujudkan gerakan Pulang Kampuang adalah membangun akses listrik untuk kampung Sungkai Padang. Selain itu, membangun masjid di Pasaman Barat, pelatihan karir, seminar inspiratif, serta mentoring kuliah ke luar negeri untuk pemuda-pemudi Sumatera Barat.

(Baca: Angela Tanoesoedibjo, Anggota Kabinet Termuda dan Pemred Media)

Penulis: Amelia Yesidora (Magang)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...