Jadi Menhan, Prabowo Akan Pelajari Situasi Pertahanan RI
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan mempelajari kondisi dan situasi pertahanan RI sebelum mulai kerja. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) Angkatan Darat itu tadi pagi resmi dilantik Jokowi sebagai Menhan menggantikan Ryamizard Ryacudu.
Kepada awak media di Istana Kepresidenan, Prabowo mengatakan dirinya akan meluncur ke Kementerian Pertahanan untuk mengikuti prosesi serah terima jabatan dengan Ryamizard.
“Saya akan belajar situasi terakhir, baru mulai kerja,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
(Baca: Prabowo Gabung Ke Pemerintah, LIPI Beri Catatan soal Ini)
Jokowi saat pengumuman Kabinet Indonesia Maju mengatakan tak perlu memberi arahan tugas kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. “Beliau lebih tahu daripada saya,” kata Jokowi.
Sinyal Prabowo dilantik menjadi Menhan sudah terlihat sejak dia dipanggil Jokowi hari Senin (21/10) lalu. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mendapat izin Jokowi untuk mengumumkan posisinya di kabinet
“Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, dirinya bersedia membantu memperkuat kabinet periode kedua atas permintaan Jokowi. Permintaan itu sebelumnya sudah disampaikan Jokowi saat bertemu Prabowo di Istana Merdeka pada Jumat (11/10). Ia juga sudah mendapatkan pengarahan dari Jokowi terkait tugas-tugasnya kelak.
“Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang diperlukan,” kata Prabowo.
(Baca: Masuk Kabinet, Prabowo Diminta Jokowi Bantu Bidang Pertahanan)
Sedangkan Sekretaris Jenderal Kemenhan Agus Setiadji mengatakan sertijab baru akan dilakukan hari Kamis (24/10) besok. Namun Agus mengatakan Prabowo telah mendapat masukan terkait pembenahan di bidang pertahanan.
“Besok setelah rapat kabinet (sertijab digelar),” kata Agus di Kemenhan, Jakarta, Rabu (23/10).