Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara menuai pro kontrak. Karena kebijakan ini berfokus pada reformasi sistem pajak dan manajemen penerimaan negara.
Di tengah spekulasi tentang pembentukan Badan Penerimaan Negara, Kemenkeu masih bertugas sebagai pengelola utama pendapatan negara, dengan belum ada diskusi konkret dalam Kabinet Merah Putih.
Kajian LPEM FEB UI mengungkapkan penambahan anggota kabinet pemerintahan Prabowo dapat meningkatkan biaya APBN 2025 hingga Rp 79,1 triliun, yaitu sekitar 7,9% dari total APBN terencana.
Presiden Prabowo Subianto memilih untuk merangkul semua partai politik guna memperoleh stabilitas politik, meski ini berpotensi memperlambat kinerja dan meningkatkan biaya negara
Presiden Prabowo Subianto fokus mendorong Kabinet Merah Putih pada program penciptaan lapangan kerja dan pengentasan pengangguran melalui program makan bergizi gratis.
Adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang tidak terlibat langsung dalam kabinet, memiliki pengaruh signifikan dalam menyeimbangkan hubungan dunia usaha dengan kebijakan pemerintahan Prabowo.
Kabinet Merah Putih Prabowo paling gemuk sejak era Orde Baru. Ada kekhawatiran kerjanya menjadi kurang gesit untuk mengejar target-taget ambisius yang dikampanyekan Pabowo-Gibran.
Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan besar dalam kabinet, membentuk K/L baru untuk mendukung visi dan misi pemerintah. Restrukturisasi RKAKL dan DIPA diumumkan oleh Sri Mulyani.
Indef mengingatkan kabinet Prabowo Subianto tentang pentingnya mengatasi kebocoran APBN dan mengelola utang negara yang menggunung untuk memastikan stabilitas ekonomi Indonesia.
Anggota kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto yang mencapai lebih 100 orang menyebabkan anggaran untuk kementerian membengkak. Ini berpotensi membahayakan kesehatan fiskal pada masa mendatang.
Tantangan yang dihadapi kabinet Prabowo Subianto dan kabinetnya adalah membuktikan bahwa mereka mampu menegakkan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, berharap agar pasar modal Indonesia dapat semakin berkembang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.