Dicari Anak STM di Twitter, Siapa Denny Siregar?
Siapa Denny Siregar? Namanya menjadi bahan perbincangan karena komentar pedas terhadap unjuk rasa pelajar dan mahasiswa, sepekan terakhir. Tagar #DennySiregarDicariAnakSTM pun sempat menjadi topik terpopuler di Twitter, Kamis (26/9) pagi tadi.
Tagar tersebut merupakan respons netizen atas cuitan Denny yang mengkritisi unjuk rasa anak STM yang berakhir ricuh, Rabu (25/9) kemarin. "Ngeliat para pelajar yang demo rusuh itu, gampang kemakan hoaks & provokasi. Kok gua jadi setuju ya ada konsep bela negara, dimana lulusan SMA sederajat harus ikut pendidikan ala militer seperti di beberapa negara maju,” dikutip dari akun Twitternya @Dennysiregar7.
Sebelumnya, berlawanan dengan tuntutan demonstran, Denny juga kerap menyuarakan dukungan terhadap revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan terpilihnya Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
(Baca: KPAI Imbau Sekolah Pantau Siswa yang Ikut Demonstrasi)
Denny Siregar adalah serorang influencer politik. Tak hanya aktif di media sosial, ia juga mengelola sebuah blog yang berisi ulasan politik, DennySiregar.id.
Selain mendapat pemasukan dari iklan, Denny juga menerima order tulisan berbayar di blog tersebut. Untuk satu tulisan, ia memasang tarif hingga Rp 2 juta.
“Pendapatan saya sebenarnya tidak banyak dari sebagai influencer (media sosial). Pendapatan saya malah lebih banyak dari bisnis yang lain. Saya sebenarnya lebih ke mengkapitalisasi nama saya sendiri,” kata Denny dalam wawancara dengan MoneySmart, November 2018 lalu.
Selain menulis untuk blognya sendiri, Denny juga menulis opini di beberapa media. Bahkan, ia juga pernah menerbitkan buku yang berjudul Tuhan dalam Secangkir Kopi.
(Baca: Bobby Nasution, Menantu Jokowi yang Berniat Jadi Calon Wali Kota Medan)
Masih di bidang tulis-menulis, Denny mengembangkan stratup bernama Baboo sebagai platform self publishing. Di sana, penulis bisa menerbitkan bukunya sendiri dan menjualnya melalui situs web Baboo.id.
Denny juga terlibat dalam kampanye dalam Pemilihan Presiden (Pilpres 2019), meski ia bukan politisi. Denny menjadi Konsultan untuk salah satu kubu. “Dalam Pilpres kali ini saya dibutuhkan sebagai konsultan. Tapi saya tidak mau masuk ke dalam tim,” ujarnya.