Pengakuan Saksi Soal Pelatihan Tim Jokowi untuk Kemenangan Pilpres

Dimas Jarot Bayu
21 Juni 2019, 19:27
pelatihan kemenangan Jokowi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Komisioner KPU Hasyim Asy\'ari membawa contoh amplop suara sah saat sidang sengketa hasil pilpres yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Kamis (20/6).

Saksi yang dihadirkan Tim Kuasa Hukum Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Anas Nashikin membenarkan beberapa materi presentasi dalam acara Training of Trainer (ToT) pada 20-21 Februari 2019. Pelatihan ToT tersebut sebagai persiapan tim Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019.

Dalam materi presentasi tersebut, salah satunya membahas mengenai posisi politik petahana yang bisa mengkapitalisasi semua aspek kebijakan pemerintah.

Selain itu, materi presentasi tersebut membahas mengenai penggunaan kepala daerah yang telah menyatakan dukungan dalam menaklukkan Pulau Sumatera, seperti Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan. Para kepala daerah itu disebut perlu diberikan dukungan logistik dan akses ke aparat yang riil dalam dua bulan.

Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Iwan Satriawan, mencecar Anas mengenai materi presentasi tersebut.  "Apakah Anda mendengar itu?" tanya Iwan dalam persidangan PHPU di gedung MK, Jakarta, Jumat (21/6).

(Baca: Saksi Jokowi-Ma’ruf Tepis Keterangan Caleg PBB Soal Materi Kecurangan)

Anas pun membenarkan bahwa materi presentasi tersebut memang disampaikan ketika acara ToT. Ada pula materi soal upaya memangkas selisih kekalahan maksimal di Jawa Barat tidak lebih dari 2 juta suara atau minimal 45% yang dibenarkan Anas.

Materi lain yang dibenarkan Anas, yakni terkait memaksimalkan segala upaya agar selisih kemenangan Jokowi-Ma'ruf tidak bergeser dari enam juta suara. Ada pula materi terkait upaya memastikan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur dengan selisih di atas 1,5 juta suara.

Hanya saja, Anas menilai perlu ada penjelasan lebih lanjut dari berbagai materi presentasi tersebut.  "Tapi nanti saya memberikan konteks pada slide yang ada," kata Anas.

Iwan lalu menanyakan kepada Anas terkait materi menjadikan swing voters Prabowo-Sandiaga menjadi tidak memilih atau golput. Menjawab itu, Anas mengaku ragu dengan adanya materi presentasi tersebut.

"Keseluruhan ini materi dalam ToT, hanya kalimat yang terakhir ini saya ragu," kata Anas.

(Baca: Mahfud MD Sebut Kesaksian Keponakannya di Sidang MK Masih Mentah)

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...