Potensi Bisnis yang Dijalankan Perempuan Masih Terhambat Pola Pikir

Image title
13 Mei 2019, 10:54
UKM wanita
Arief Kamaludin (Katadata)

Kasus yang sering ditemui Putri ialah perempuan lazimnya tidak sengaja terjun ke dunia bisnis. Sejak awal, usaha yang mereka jalankan tidak diarahkan agar berkembang secara berkelanjutan. Para kaum hawa pun tak memiliki rencana bisnis yang pasti.

Banyak perempuan pengusaha berpikir bahwa usaha yang dijalankan sekadar menyokong perekonomian keluarga atau mengisi waktu luang sebagai ibu rumah tangga, dan ini membuat usaha yang mereka jalankan biasanya tidak kunjung berkembang.

“Maka, selayaknya memang sejak awal sudah berniat menjalankan bisnis yang serius, sudah punya rencana bisnis,” tutur Putri.

IW_Pengusaha Perempuan
IW_Pengusaha Perempuan (Katadata)

Sejalan dengan Putri, Managing Partner McKinsey Indonesia Phillia Wibowo menjelaskan, terus terjadi pemikiran salah kaprah di Indonesia bahwa kemandirian finansial seorang perempuan sekadar untuk melengkapi kemapanan laki-laki atau pasangannya.

Padahal, imbuh dia, praktik bisnis yang dijalankan kaum hawa sangat potensial untuk membantu pemerintah memacu Produk Domestik Bruto (PDB). Data Bank Dunia menyebutkan, perempuan pemilik usaha kecil dan menengah di Tanah Air memberikan kontribusi sebesar 9,1 persen terhadap PDB. Maka dari itu, perempuan yang terjun ke dunia bisnis juga perlu dibekali dengan melek teknologi agar usaha mereka akan jauh lebih maju dan berkembang.

“Kami percaya, langkah dan upaya yang lebih terpadu agar perempuan pengusaha lebih melek teknologi digital bisa membawa aktivitas ekonomi yang mereka jalankan ke tahap baru yang lebih baik,” ujar Philia. Jelas, teknologi digital memungkinkan produsen bisa menjual barang/jasa ke pasar yang lebih luas.

Sebagai catatan, perempuan pemilik UMKM di Indonesia menyumbang 35 persen pendapatan e-commerce pada salah satu marketplace. Selain itu, McKinsey mengestimasikan platform online bisa menyerap tiga persen populasi perempuan tak bekerja.

This article was produced in partnership with Investing in Women,  an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...