Di Kampanye Akbar, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Jusuf Kalla
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada Jusuf Kalla karena telah mendampinginya memerintah Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir. Jokowi menyampaikan ucapan itu saat tengah berkampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (14/3).
"Terima kasih, terima kasih juga saya ucapkan spesial pada Bapak Jusuf Kalla yang 4,5 tahun mendampingi saya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, JK sebagai Wakil Presiden tetap bersamanya meski dilanda kesulitan dan tantangan mengelola Indonesia. Atas bantuan JK, Jokowi menilai pemerintahannya dapat berjalan dengan baik.
(Baca: Jokowi: Jangan Pesimistis, Indonesia Tidak Akan Bubar)
Ketika Jokowi berorasi, JK pun tampak mendatanginya ke tengah panggung. Tak ketinggalan juga Ma'ruf Amin ikut hadir sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para partai pendukungnya dalam Pilpres 2019. Sepuluh partai yang ikut mendukung Jokowi saat ini, antara lain PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, dan PBB.
Jokowi pun berterima kasih kepada para pendukungnya yang telah memenuhi GBK sejak pagi hingga sore hari ini. Jokowi mengaku ingin menyalami dan memeluk para pendukungnya satu persatu.
(Baca: Jokowi: 2045 Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ke-4)
Hanya saja, hal itu tidak memungkinkan mengingat jumlah massa yang hadir begitu besar memadati GBK. "Atas nama cinta, betapa sebetulnya saya ingin menyalami bapak ibu semuanya. Memeluk saudara-saudara semuanya dalam sebuah pelukan satu Indonesia," kata Jokowi.
Ada pun, dalam kampanyenya Jokowi mengajak masyarakat tidak bersikap pesimistis. Hal ini ditujukan agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Menurut Jokowi, tidak ada satu pun negara maju yang rakyatnya bersikap pesimistis. "Negara maju di mana pun pasti rakyatnya optimistis," kata Jokowi.
(Baca juga: Massa Pendukung Jokowi-Ma'ruf Telah Padati Area GBK Sejak Pagi)
Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini telah menjadi negara G20. Dengan demikian, Indonesia telah masuk dalam 20 negara yang telah memiliki ekonomi terkuat di dunia.
Indonesia pun diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045. Untuk itu, Indonesia harus memiliki optimisme untuk bisa mencapai proyeksi tersebut.
"Jangan sampai kami merasa lemah, rendah karena bangsa ini adalah bangsa besar, negara besar," kata Jokowi.