Charta Politika: Jokowi-Ma'ruf Masih Kalah di Sumatra
Lembaga survei Charta Politika mencatat elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih rendah di Sumatra, kalah dibandingkan penantangnya pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Perolehan suara pasangan calon petahana di wilayah ini hanya 43,3 persen.
"Prabowo-Sandiaga unggul di Sumatra," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Jakarta, Senin (25/3). Perolehan suara Prabowo-Sandi di Sumatra mencapai 48,3 persen. Sementara, responden yang tidak menjawab sebesar 8,5 persen.
(Baca: Dua Penyebab Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun Jelang Pilpres
Secara rinci, Charta Politika mengungkap kekalahan Jokowi-Ma'ruf paling telak terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau. Pasangan petahana ini hanya unggul di wilayah Lampung. Wilayah yang cukup bersaing elektabilitas di antara keduanya, yakni Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Menurut Yunarto, kekalahan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Selatan dan Riau salah satunya akibat turunnya harga komoditas karet. Mengacu perdagangan di Tokyo Commodity Exchange, harga karet pada Januari 2018 sempat menyentuh ¥ 214 per kilogram. Kemudian terus turun hingga ¥ 152 per kilogram pada November 2018.
(Baca: Menang 56% di Yogyakarta Tahun 2014, Jokowi Bidik 70% di Pilpres 2019)
Sejak Desember 2018 hingga sekarang, harga karet memang sempat membaik, tapi masih belum mencapai ¥ 200 per kilogram. "Harga karet dulu jauh lebih tinggi. Pemilih hanya tahu apa yang mereka rasakan," kata Yunarto.
Selain Sumatera, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di wilayah lainnya masih lebih unggul ketimbang Prabowo-Sandiaga. Berikut tabel perolehan suara di beberapa wilayah, berdasarkan hasil survei Charta Politika:
Wilayah | Jokowi - Ma'ruf | Prabowo - Sandiaga | Belum Menentukan Pilihan |
DKI Jakarta dan Banten | 44,2% | 40% | 15,8% |
Jawa Barat | 47,4% | 42,3% | 10,3% |
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta | 68,1% | 18,4% | 13,4% |
Jawa Timur | 56,9% | 30,9% | 12,2% |
Bali, NTB, dan NTT | 64,5% | 28,2% | 7,3% |
Kalimantan | 58,4% | 32,8% | 8,8% |
Sulawesi | 53,6% | 33,6% | 12,9% |
Maluku dan Papua | 57,1% | 32,9% | 10% |
(Baca: Pilpres 2014: Jokowi Kalah 794 Ribu Suara dari Prabowo di Banten)
Charta Politika mengadakan survei pada 22 Desember 2018 - 2 Januari 2019 dengan melibatkan 2.000 responden. Survei dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini +/- 2,19 % dengan tingkat kepercayaan 95%. Kontrol kualitas dilakukan terhadap 20% sampel.