Pemerintah Target Bangun 21 Ribu Hunian untuk Korban Bencana Sulteng
Pemerintah akan membangun hunian tetap (huntap) untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan sebanyak 21 ribu huntap akan dibangun selama dua tahun.
Hal itu diungkapkan sebagaimana hasil rapat yang dilakukan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/3). "Tadi membahas huntap saja. Ada 21 ribu unit yang akan dibangun," kata Basuki.
(Baca: Pemerintah Dapat Hibah Rp 759 Miliar untuk Korban Gempa Sulteng)
Dalam rapat tersebut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Basuki menyatakan pembangunan huntap akan menggunakan dana stimulan yang disediakan oleh pemerintah pusat. Dia pun memastikan tak ada masalah dalam pendanaan membangun huntap tersebut. "Pendanaan sudah beres. Tak ada masalah dengan itu," katanya.
Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menambahkan, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan huntap sekitar Rp 1,05 miliar. Ini mengingat tiap unit huntap diperkirakan bakal menghabiskan biaya sebesar Rp 50 juta.
(Baca: 422 Sekolah Rusak Akibat Bencana Gempa dan Tsunami di Sulteng)
Adapun, huntap akan dibangun di lima wilayah, yakni Pombewe, Duyu, Tondo, Petobo, dan Duyu Atas. "Lokasi itu sudah diajukan oleh Pak Gubernur (Sulawesi Tengah Longki Djanggola)," kata Arie ketika dihubungi Katadata.co.id.
Arie mengatakan, pembangunan 21 ribu huntap tersebut sudah memasuki tahap pembersihan lahan (land clearing), sehingga proses konstruksi huntap diharapkan dapat dilaksanakan pada akhir bulan ini. "Secepatnya maksimum akhir Maret buat konstruksinya," kata Arie.