PGN Akan Bangun Pipa Gas 1.680 Kilometer
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dan menyalurkannya, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus mengembangkan jaringan pipa gas bumi ke berbagai segmen pelanggan. Sampai 2019, perusahaan pelat merah itu menargetkan pembangunan pipa gas hingga 1.680 kilometer.
“Pembangunan infrastruktur merupakan investasi jangka panjang yang dibutuhkan untuk memperluas pemanfaatan gas bumi,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat 8 April 2016.
Proyek tersebut akan tersebar di berbagai daerah antara lain pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas wilayah eksisting dan wilayah baru lainnya.
Untuk mendukung percepatan penggunaan gas bumi di sektor rumah tangga, PGN terus mengembangkan jaringan gas secara mandiri di berbagai wilayah. Perusahaan juga akan mengelola jaringan gas dari penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di 11 kabupaten/kota sebanyak 43.337 sambungan rumah tangga. (Baca: Jaringan Gas Rumah Tangga Hanya Dibangun di Kota Dekat Sumber Gas).
Di tahun ini, PGN juga akan mengoptimalkan fasilitas Floating Storage and Regisration Unit (FSRU) Lampung yang dikelola PT PGN LNG Indonesia. Fasilitas tersebut diperkirakan bisa menyalurkan LNG sebanyak 1,1 juta meter kubik, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Jawa bagian Barat dan Sumatera bagian Selatan. “PGN akan terus mengambil inisiatif dan terobosan yang memungkinkan gas bumi semakin berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” ujar Hendi.
Sebagai informasi, sampai saat ini total panjang pipa yang telah dimiliki dan dioperasikan PGN mencapai 7.026 kilometer. Sedangkan sampai dengan tahun lalu, PGN telah memasok gas bumi kepada lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hingga rumah makan, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik. (Baca juga: Pertamina Bangun Jaringan Gas Terbesar di Indonesia).
Adapun sampai 2 April 2016, fasilitas FSRU Lampung telah menerima 1 kargo LNG dari Kilang Tangguh Papua. PGN LNG juga sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan kargo LNG tambahan dari sumber lain.