Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut di November

Image title
Oleh
2 Januari 2014, 00:00
2484.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

KATADATA ? Nilai ekspor Indonesia November 2013 mencapai US$ 15,93 miliar atau naik 1,45 persen dibanding ekspor Oktober 2013. Sedangkan angka impor November 2013 sebesar US 15,15 miliar atau turun 3,5 persen jika dibanding bulan sebelumnya. Dengan demikian Indonesia mengalami surplus US$ 776,8 juta.

"Surplus itu merupakan tertinggi sejak April 2012," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2013.

Ekspor nonmigas November 2013 mencapai US$ 13,18 miliar, naik 1,51 persen dibanding Oktober 2013, atau turun 3,09 persen jika dibanding ekspor November 2013. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Novmber 2013 mencapai US$ 165,57 miliar atau turun 5,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$ 136,36 miliar atau turun 3,02 persen.

Kenaikan terbesar ekspor nonmigas November 2013 terhadap Oktober 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$ 655,8 juta (41,58 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$ 138,1 juta (14,7 persen).

Negara tujuan ekspor terbesar diduduki China sebesar US$ 18,93 miliar selama Januari-November 2013. Selanjutnya Jepang sebesar US$ 14,69 miliar dan Amerika sebesar US$ 13,79 miliar. "Tiga negara itu memiliki pangsa pasar 34,76 persen," ujar Suryamin.

Untuk angka impor, pangsa impor nonmigas terbesar juga diduduki China sebesar US$ 27,23 miliar. Kedua, Jepang sebesar US$ 17,51 miliar dan Amerika sebesar US$ 9,95 miliar. Tiga negara itu memiliki share impor sebesar 42,04 persen.

Impor nonmigas November 2013 mencapai US$ 11,21 miliar atau turun 8,12 persen dibanding Oktober 2013, atau turun 12,81 persen jika dibandign tahun lalu. Sementara impor migas November mencapai US$ 3,94 miliar atau naik 13,39 persen dibanding Oktober 2013. Namun bila dibanding impor November 2012 turun 3,42 persen. Impor nonmigas terbesar November 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$ 2,45 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan selain kebijakan pemerintah untuk  mengurangi impor, naiknya surplus juga ditolong pelemahan rupiah. Dengan rupiah melemah, harga barang ekspor menjadi lebih murah. "Sehingga orang dari luar negeri membeli barang lebih banyak sehingga mendorong ekspor kita naik," ujarnya.

Volume Ekspor-Impor Migas, Januari 2007- November 2013

Sumber BPS

Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...