Suku Bunga Deposito Terobos Bunga Penjaminan LPS
KATADATA ? Suku bunga deposito di bank umum terus naik seiring kenaikan suku bunga acuan BI Rate. Bahkan kenaikan suku bunga deposito pada November 2013 di atas suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia untuk bulan November 2013 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata suku bunga simpanan berjangka atau deposito dengan tenor satu bulan untuk bank umum sebesar 7,2 persen atau naik dibanding Oktober sebesar 6,99 persen.
Padahal suku bunga penjaminan waktu itu sebesar 7 persen (periode 15 September 2014- 14 Januari 2014). Kemudian LPS menaikkan suku bunga penjaminannya di akhir bulan November sebesar 7,25 persen (periode 28 November 2013- 14 Januari 2014). Pada bulan itu, BI Rate mengalami kenaikan dari 7,25 persen pada Oktober menjadi 7,5 persen pada November 2013.
Dari semua bank umum, kelompok bank non-devisa (yang kebanyakan memiliki aset lebih kecil) mematok bunga deposito berjangka waktu satu bulan paling tinggi, yaitu 7,65 persen atau naik dibanding Oktober sebesar 7,29 persen. Dalam kelompok bank jenis ini, bunga deposito bertenor di atas 6 bulan bahkan di atas 8 persen, seperti tenor 6 bulan sebesar 8,39 persen dan di atas 12 bulan sebesar 8 persen untuk November 2013.
Urutan kedua, yaitu kelompok bank devisa dengan rata-rata bunga deposito tenor satu bulan sebesar 7,48 persen, naik dibanding bulan sebelumnya sebesar 7,27 persen. Bahkan untuk tenor tiga bulan, kelompok bank ini mematok bunga deposito hingga 7,7 persen, naik tinggi dibanding bulan sebelumnya 7,27 persen.
Urutan ketiga, Bank Pembangunan Daerah (BPD) tercatat 6,91 persen untuk suku bunga deposito bertenor 1 bulan untuk November. Sedangkan untuk suku bunga deposito Oktober sebesar 6,79 persen.
Urutan terakhir, atau paling rendah yaitu bank milik pemerintah atau BUMN sebesar 6,69 persen untuk suku bunga deposito dengan tenor yang sama. Pada Oktober, suku bunga deposito bank BUMN sebesar 6,52 persen.
Dari sisi jumlah simpanan berjangka juga mengalami kenaikan dari 1.308,2 triliun pada Oktober 2013 menjadi 1.312,8 triliun pada November 2013. Untuk total dana pihak ketiga (DPK) sendiri tercatat sebesar 3.563,3 triliun pada November atau naik dibanding Oktober sebesar 3.520,8 triliun.
Naiknya suku bunga deposito juga ikut mengerek kenaikan suku bunga kredit. Kredit rata-rata di bank umum untuk kredit modal kerja naik dari 11,95 persen pada Oktober 2013 menjadi 12,08 persen pada November 2013. Untuk suku bunga kredit investasi dari 11,65 persen per Oktober naik menjadi 11,74 persen untuk November. Sedangkan kredit konsumsi naik dari 13,08 persen menjadi 13,12 persen per November 2013.
