Tahun Pemilu, Pasar Modal Makin Bergairah

Image title
Oleh
24 Februari 2014, 00:00
3074.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Agung Samosir

KATADATA ? Kinerja pasar modal Indonesia pada tahun ini akan bergantung pada hasil pemilihan umum. Jika presiden yang terpilih sesuai dengan ekspektasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bisa menyentuh level 5.500.

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat mengatakan secara historis, jika berkaca dari pemilihan umum pada 1999, 2004, dan 2009, kegiatan politik setiap lima tahun tersebut justru membuat pertumbuhan ekonomi naik. ?Jadi secara historis tahun ini juga akan kuat,? ujarnya dalam ?Mandiri Sekuritas Group Investor Forum? di Jakarta, Senin (24/2).

Proyeksi itu dipengaruhi kondisi ekonomi yang mulai pulih, ditandai membaiknya beberapa data ekonomi seperti inflasi yang stabil, surplus neraca perdagangan, dan rupiah yang mulai menguat. ?Saat ini kami jauh lebih yakin dibanding semester II-2013 karena dalam dua bulan data ekonomi menunjukkan hal yang positif,? ujarnya.

Beberapa sektor penggerak IHSG pada tahun ini diperkirakan yaitu sektor perkebunan, konsumer, perbankan, dan konstruksi. Membaiknya sektor perkebunan dipengaruhi oleh kewajiban pemanfaatan biodiesel sebesar 10 persen untuk sektor transportasi, pembangkit dan industri guna mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, hal itu akan membuat harga kelapa sawit naik antara 13-15 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan untuk saham sektor konsumer diperkirakan akan naik di tahun pemilu seiring belanja politik yang meningkat.

Saham konsumsi yang diperkirakan akan gemilang yaitu saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Semen Indonesia Tbk, dan PT Matahari Departemen Store Tbk.

Halaman:
Reporter: Nina Rahayu
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...