Wagub Jakarta: Kapasitas RS untuk Tampung Pasien Corona Masih Cukup
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan kapasitas rumah sakit rujukan di Ibu Kota lebih dari cukup untuk menampung pasien virus corona. Dia memastikan tak ada pasien Covid-19 yang saat ini terbengkalai rumah sakit.
Riza mengatakan rasio jumlah pasien terhadap kapasitas RS selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang meningkat dari 45% menjadi 55%. Namun menurutnya angka tersebut masih aman.
DKI saat ini memiliki 67 rumah sakit rujukan virus corona dengan 4.556 tempat tidur di ruang isolasi dan 659 tempat tidur di intensive care unit (ICU). “Tidak overload, kapasitas kami lebih dari cukup,” kata Riza dilansir dari Antara, Rabu (12/8).
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan sebelumnya mendesak pemerintah serius mengatasi Covid-19. Hal ini karena banyak rumah sakit rujukan mulai kewalahan karena pasien dengan gejala berat bermunculan.
“Sejak dua pekan kami menerima lonjakan pasien bergejala berat. Tiap hari RS Persahabatan kedatangan 50 sampai 70 pasien baru,” kata Erlina.
Sedangkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta pihak rumah sakit untuk membatasi jam kerja para tenaga kesehatan. Hal ini agar mereka tidak kelelahan dan membahayakan nyawa ketika menangani pasien Covid-19.
"Kelelahan dapat berakibat pada penurunan imunitas," kata Juru satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito beberapa hari lalu.
Berdasarkan data Amnesty Internasional Indonesia hingga 13 Juli 2020, ada 89 tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal akibat corona. Sedangkan dari data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga Selasa (4/8) sudah ada 74 dokter gugur dan semuanya terkait Covid-19.
Sedangkan dari data Kementerian Kesehatan, hingga Jumat (7/8) rasio kecukupan tempat tidur terhadap pasien Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 48%. Rasio terbesar berada di Papua dengan 94,2% Kasur telah terisi.