Lebih dari 40 Juta Orang di Dunia Terkonfirmasi Covid-19
Kasus virus corona di berbagai negara kembali meningkat. Jumlah orang terkonfirmasi kasus Covid-19 secara global pun mencapai 40,28 juta orang.
Adapun penambahan kasus per hari ini pukul 13.46 WIB sebanyak 24.635 kasus. Menurut penghitungan Reuters, kasus virus corona kembali melonjak sejak awal musim dingin.
Data Reuters pun menunjukkan kenaikkan kasus Covid-19 global dari 30 juta menjadi 40 juta kasus berlangsung selama 32 hari. Sedangkan peningkatan kasus dari 20 juta hingga 30 juta kasus membutuhkan 38 hari.
Untuk peningkatan kasus dari 10 juta menuju 20 juta dibutuhkan 44 hari sejak kasus pertama dilaporkan di Wuhan, Tiongkok, pada awal Januari 2020. Rekor peningkatan infeksi baru dalam satu hari pun sudah terlihat sejak akhir pekan lalu, di mana kasus virus corona global meningkat di atas 400.000 untuk pertama kalinya.
Adapun rata-rata kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir mencapai 347.000 kasus setiap hari. Jumlahnya meningkat cukup signifikan dari minggu pertama Oktober 2020 sebesar 292.000 kasus.
Amerika Serikat, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang terdampak paling parah. Kasus Covid-19 di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan mewakili sekitar 47,27 persen atau hampir setengah dari kasus global.
Untuk wilayah Amerika Serikat, terdapat 247 kasus positif per 10.000 orang. Untuk India dan Brasil, angka tersebut masing-masing mencapai 55 kasus dan 248 kasus per 10.000 orang.
Sedangkan kasus baru naik lebih dari 150.000 sehari di Eropa, yang meliputi Italia, Belanda, Jerman, Austria, Polandia, Ukraina, Siprus, dan Republik Ceko. Eropa saat ini menyumbang lebih dari 17 persen kasus global dan hampir 22% kematian terkait dengan virus di seluruh dunia.
Peningkatan kasus di Eropa memaksa pemerintah di sejumlah negara Eropa memberlakukan pembatasan aktivitas. Seperti Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang kembali membatasi aktivitas di beberapa wilayah di Inggris. Hal itu untuk menahan gelombang kedua infeksi Covid-19.
Sedangkan Perancis memberlakukan jam malam, dan negara-negara Eropa lainnya menutup sekolah, membatalkan operasi, dan mendaftarkan petugas medis siswa.
Negara-negara di Timur Tengah juga mengalami peningkatan kasus virus corona. Hal itu terlihat dari peningkatan infeksi baru dan rawat inap.
Iran, negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh virus corona, memperpanjang pembatasan aktivitas dan menutup ibu kota Teheran hingga tiga minggu ke depan sejak Sabtu (17/10). Keputusan itu diambil karena jumlah kematian akibat Covid-19 meningkat hingga di atas 30.000.
Sejak pandemi dimulai, lebih dari 1,1 juta orang telah meninggal karena virus corona. Tingkat kematian secara global pun berkisar 2,8 persen dari total kasus Covid-19.
Seorang pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah kematian global dari Covid-19 dapat berlipat ganda menjadi 2 juta sebelum vaksin berhasil digunakan secara luas. Bahkan jumlahnya bisa lebih tinggi tanpa tindakan bersama untuk menekan pandemi corona.
Salah satu upaya untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 yaitu #Gerakan3M. Salah satunya menggunakan masker dengan benar jika keluar rumah. Masker harus digunakan menutupi hidung, mulut, hingga dagu.
Hasil kajian dari Gerakan Pakai Masker menyebut penggunaan masker dapat mengurangi risiko tertular Covid-19 hingga 75 persen. Penularan Covid-19 pun bisa semakin ditekan hingga 100% jika diikuti oleh kepatuhan mencuci tangan dan menjaga jarak.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan