Lestarikan Lingkungan, Doni Monardo dapat Gelar Doktor Kehormatan IPB
Rapat Pleno Senat Akademik Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Selasa (20/10) menyetujui pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Doni mendapatkan gelar tersebut lantaran dianggap berkontribusi terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dalam penugasannya sebagai Danrem 061/Surya Kencana Bogor hingga Kepala BNPB, ia dianggap berperan dalam mengembalikan kualitas lingkungan hidup.
“Pengabdian beliau bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, pendidikan, dan pembangunan pertanian akan menjadi inspirasi kita,” kata Rektor IPB Prof. Arif Satria dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (22/10).
IPB menyoroti lima aksi Doni yang dinilai luar biasa. Pertama, membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberi pelatihan. Kedua, memobilisasi sumber daya dan membangun jejaring kerja.
Ketiga, memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies serta ekosistem. Keempat, membangun kolaborasi dalam penegakkan hukum. Sedangkan kelima adalah mengadvokasi kebijakan lingkungan.
“Seluruh kegiatan tersebut berjalan berkesinambungan karena adanya kepemimpinan lingkungan yang kuat pada Letjen Doni Monardo,” bunyi keterangan IPB.
Doni memang dikenal sebagai jenderal yang akrab dengan isu lingkungan. Ketika menjabat sebagai Kostrad di Sulawesi Selatan, ia melakukan upaya penghijauan di sejumlah lahan tandus di provinsi tersebut, termasuk di kawasan Bandar Udara Hasanuddin, Makassar.
Saat menjadi Pangdam Siliwangi, Doni sempat menggagas program Citarum Harum untuk membersihkan kembali Sungai Citarum di Jawa Barat. Ini lantaran sungai ini sempat mendapatkan predikat sebagai paling tercemar di dunia.
Tak hanya lingkungan, Doni saat ini disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang melanda RI sejak Maret 2020. Ia telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Salah satu hal yang kerap disampaikannya kepada masyarakat adalah tertib menjalankan 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Menurutnya, langkah ini bisa efektif untuk memutus rantai penularan virus corona.
“Karena kerumunan manusia tidak bisa kita pastikan seluruhnya dalam kondisi aman,” katanya dalam konferensi pers, Senin (12/20).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan