Cegah Covid-19 di Pilkada, Ridwan Kamil Wajibkan Protokol Kesehatan

Muchamad Nafi
7 Desember 2020, 16:24
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berbincang dengan petugas saat meninjau Fasilitas Labkesda Kota Depok di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020). Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat tersebut untuk mengetahui langsung perkembangan COVID-19
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang dengan petugas saat meninjau Fasilitas Labkesda Kota Depok di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020).

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020 serentak pada Rabu nanti. Dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, penularan Covid-19 saat pemungutan suara dapat dicegah.

“Walaupun ada prediksi potensi penambahan kasus, saya meyakini, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, penularan bisa dihindari,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Senin (7/12/2020). Ada delapan daerah di Jawa Barat yang menggelar Pilkada, yaitu Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.

Menurut Kang Emil, demikian dia biasa disapa, ada 32.305 tempat pemungutan suara (TPS) di delapan daerah Jawa barat. Sedangkan jumlah pemilih mencapai 11.632.816 orang. Dengan demikian, di setiap TPS ada sekitar 350 pemilih. Pencoblosan dimulai pukul 07:00 sampai 13:00 WIB.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar ini menginstruksikan Satgas Penanganan Covid-19 untuk intens mengkampanyekan protokol kesehatan sebelum pencoblosan. Dia juga mendorong Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat melakukan simulasi secara komprehensif untuk mencegah munculnya kerumunan saat pencoblosan.

Langkah-langkah ini perlu untuk memitigasi seminimal mungkin kasus Covid-19. Karena itu, Kang Emil sampai beberapa kali memberi masukan mengenai flow manusia saat pemilihan sehingga tidak terlalu lama di satu titik TPS.

Dia meyakini Pilkada 2020 di Jawa Barat akan berlangsung kondusif dan aman dari penularan COVID-19. “Kalau libur panjang disiplin 3M-nya tidak 100 persen karena orang lagi euforia bergembira. Tapi, kalau Pilkada orang akan lebih serius dan disiplin,” ujarnya.

Bupati Mukomuko Ajak Semua Pihak Tegakkan Protokol Kesehatan

Hal yang sama juga disampaikan Choirul Huda. Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkul ini mengajak semua pihak menggiatkan kembali penegakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Semua yang terlibat dalam penugasan Covid-19, mulai dari kecamatan dan desa, kita curahkan prosedur protokol digiatkan lagi,” kata Choirul usai memimpin apel gabungan seluruh kepala organisasi perangkat daerah di Mukomuko. Apel gabungan dihadiri Sekretaris Daerah Mukomuko Marjohan, seluruh kepala dinas, serta pimpinan badan dan kantor di lingkungan pemerintah daerah setempat.

Choirul meminta seluruh kepala desa, perangkat desa, badan perwakilan desa (BPD), termasuk kecamatan untuk menggunakan prosedur resmi jika terjadi sesuatu di masyarakat. Para pemegang wewenang juga diminta mengaktifkan kembali karantina ketika menemukan orang bergejala Covid-19. “Protokol kesehatan tetap sesuatu yang saya tekankan,” ujarnya.

Begitu juga dalam kegiatan Pilkada, seluruh jajarannya, termasuk petugas KPU, untuk menerapkan protokol kesehatan. Ia menekankan Pilkada 2020 ini tidak boleh menjadi klaster baru penularan virus corona di daerahnya.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...