Kemenkes Bikin Laman Khusus Data Vaksinasi Corona, Pantau Progresnya!
Kementerian Kesehatan sedang menjalankan program besar yakni menggelar vaksinasi Covid-19 sejak awal tahun. Oleh sebab itu mereka menyiapkan sebuah laman khusus yang berisi dashboard data vaksinasi secara nasional hingga di seluruh daerah Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap dengan adanya situs tersebut, maka program vaksinasi bisa berjalan secara transparan. Dengan begitu, pemberian vaksin bisa dilakukan cepat dan tepat sasaran.
Adapun laman tersebut dapat diakses melalui https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines. Dashboard tersebut dilengkapi sejumlah tabel mulai dari jumlah vaksinasi, provinsi terbanyak, hingga progres pemberian vaksin di tingkat kota dan kabupaten.
“Nanti bisa terlihat daerah mana yang cepat menjalankan program vaksinasi,” kata Budi dalam sebuah sesi webinar, Minggu (18/4).
Berdasarkan data dalam dasbor tersebut, jumlah penduduk yang telah menjalani vaksinasi corona dosis pertama mencapai 10.830.267 orang hingga Minggu (18/4). Adapun, jumlah yang telah menjalani hingga dosis kedua berjumlah 5.912.616 orang.
Berdasarkan wilayah, DKI Jakarta merupakan Provinsi dengan rasio tertinggi jumlah penduduk yang telah menerima vaksin yakni 849.048 atau setara 28 persen penduduknya.
Di peringkat dua adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 166.091 atau 25 persen dari sasaran vaksinasi yang telah terpenuhi. Bali berada di peringkat ketiga dengan 164.895 atau 23 persen penduduk yang menerima vaksin.
“Sejauh ini yang dinilai bagus adalah DKI Jakarta, indikatornya jumlah lansia yang telah divaksinasi,” kata Budi.
Adapun pemerintah telah menerima 6 juta bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Tiongkok telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten pada Minggu (18/4).
Secara kumulatif Indonesia telah menerima total 59,5 juta "bulk" vaksin Sinovac yang dapat diproduksi menjadi 47 juta dosis vaksin oleh PT Bio Farma. "Sampai sekarang sudah 22 juta dosis dari 47 juta dosis yang masuk dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah," katanya.
Dalam satu bulan ke depan, Budi memperkirakan Indonesia memiliki tambahan 20 juta dosis lagi atas kedatangan 6 juta bulk vaksin pada Minggu ini. Ia berharap tambahan dosis vaksin tersebut bisa didistribusikan kepada masyarakat pada bulan April dan Mei 2021.