Pemerintah Waspadai Menanjaknya Kasus Covid-19 di 131 Daerah
Penularan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren perbaikan usai puncaknya pada Juli lalu. Namun, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menemukan adanya kenaikan kasus corona di ratusan kabupaten/kota dalam beberapa waktu terakhir.
Meski begitu, pemerintah juga menemukan ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami penurunan kasus. Namun, Muhadjir tidak memerinci wilayah mana saja yang mengalami kenaikan dan penurunan kasus.
"Ada sekitar 131 kabupaten/kota yang mengalami tren naik," kata Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Senin (11/1).
Ia pun mengingatkan, seluruh pihak tetap harus waspada terhadap potensi penularan Covid-19 meskipun terjadi tren penurunan kasus secara keseluruhan. Pemerintah juga akan mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus pada Natal dan tahun baru.
"Langkah tersebut ditetapkan diperkuat dengan vaksinasi, protokol kesehatan, serta tracing, testing, dan treatment," ujar dia.
Berdasarkan data Google Mobilty, mobilitas penduduk di Indonesia mulai mengalami peningkatan pada supermarket, toko grosir makanan, pasar tradisional, hingga toko makanan khusus sebesar 27% dibandingkan dasar pengukuran. Kemudian, peningkatan mobilitas juga terjadi di restoran, kafe, pusat belanja, taman hiburan dan bioskop sebesar 6%.
Demikian pula dengan tren mobilitas pada area permukiman meningkat 5%. Sementara, mobilitas ke tempat taman nasional, pantai umum, taman umum naik 1%.
Sebelumnya, kasus positif virus corona di Indonesia bertambah 523 pada Minggu (31/10), menjadi 4,244 juta. Hanya DKI Jakarta yang mencatatkan kenaikan di atas 100 yakni 113.
Sedangkan pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 17 menjadi 143.405. Jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 497 menjadi 4.088.635.
Ibu kota mencatatkan penambahan jumlah pasien yang sembuh dari virus corona terbanyak yakni 78. Berikutnya adalah Jawa Timur 64, Jawa Barat 53, Jawa Tengah 50, dan Kalimantan Barat 31.