Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Kanker Prostat SBY di Luar Negeri
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menderita penyakit kanker prostat stadium awal. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan, dokter kepresidenan berkomunikasi dengan dokter di luar negeri.
"Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," kata Faldo dalam keterangannya, Selasa (2/11).
Faldo menjelaskan pengobatan mantan presiden sudah dijamin dalam Undang-Undang. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tengang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden RI. Dalam aturan tersebut mantan presiden diberikan seluruh biaya perawatan kesehatan serta keluarganya.
Kemudian, Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2014 menyebutkan, dokter kepresidenan memberikan layanan pemeliharaan kesehatan bagi mantan presiden dan istri/suami.
Dalam aturan tersebut, dokter kepresidenan, diperbolehkan untuk membentuk tim yang menangani masalah-masalah spesifik kesehatan kepala negara dan mantan kepala negara. "Masalah seintensif apa penangan dan sespesifik apa penyakitnya, dokter yang lebih berwenang menjelaskan," ujar dia.
Kabar SBY menderita kanker prostat datang dari Staf Pribadi SBY Ossy Dermawan. Diagnosa kanker diketahui dari pemeriksaan MRI, biopsy, Positron Emission Tomography (PET), Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lain.
Usai berkonsultasi dengan dokter dan urolog senior, SBY memutuskan untuk menjalani perawatan di sebuah rumah sakit yang ada di luar negeri. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga telah menelepon Presiden Joko Widodo.
“Presiden Jokowi merespons dan menyampaikan satu atau dua Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi pengobatan,” kata Ossy.
Putra Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan simpati yang diberikan oleh masyarakat Indonesia terhadap kondisi kesehatan SBY setelah didiagnosis mengidap kanker prostat.
“Atas nama keluarga besar Yudhoyono, saya mengucapkan terima kasih atas doa dan simpati atas kondisi kesehatan ayahanda kami tercinta, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” kata AHY berdasarkan keterangan tertulis yang diunggah ke dalam akun Twitter pribadinya.