Rumus Skala: Pengertian, Jenis, dan Contoh Soalnya

Image title
3 November 2021, 16:50
Ilustrasi penggunaan rumus skala dalam pembuatan peta.
Pexels.com/Dominika Roseclay
Ilustrasi penggunaan rumus skala dalam pembuatan peta.

Skala merupakan perbandingan jarak pada gambar dengan jarak aslinya. Penggunaan rumus skala umumnya digunakan dalam menggambar peta maupun denah sehingga dapat mewakili keadaan sesungguhnya dari suatu daerah.

Meneruskan catatan Kelas Pintar, skala pada peta maupun globe merupakan perbandingan atau rasio antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya pada permukaan bumi dengan satuan yang sama.

Skala yang terdapat pada globe maupun peta akan selalu menunjukan pengecilan. Artinya, ukuran yang tertera pada gambar lebih kecil dari ukuran sebenarnya atau biasa dikenal dengan faktor skala. Hal tersebut hanya mengubah ukuran tanpa mengubah bentuk gambar. Faktor skala dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Faktor pembesaran, jika faktor skala k atau k : 1 dengan k > 1
  • Faktor pengecilan, jika faktor skala k atau 1 : k dengan 0 < k < 1

Mengutip buku “Matematika” oleh Atmini Dhoruri, misalnya sebuah peta menunjukan provinsi Bali dengan skala 1: 450.000. Artinya, jarak 1 cm pada peta sama dengan jarak 450.000 cm pada keadaan sebenarnya.

Perbandingan digunakan untuk menentukan skala.  Perbanding antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya dapat ditentukan dengan menyederhanakan pecahan.

Skala = ukuran pada gambar : ukuran sebenarnya

Skala = ukuran pada gambar/ ukuran sebenarnya

Contoh Soal Rumus Skala

Berikut beberapa contoh soal yang memerlukan rumus skala dalam penyelesaiannya.

1. Jarak antara kota S dan kota M adalah 150 km, sedangkan jarak pada peta adalah 25 cm. Maka, berapa skala petanya?

Skala = jarak pada peta/ jarak sebenarnya

= 25 cm/ 150 km

Untuk menentukan skala, samakan terlebih dahulu kedua satuannya.

Jarak pada peta = 25 cm

Jarak sebenarnya = 150 km = 15.000.000 cm

Diperoleh, skala = jarak pada peta/ jarak sebenarnya

= 25 cm/ 150 km

= 25 cm/ 15.000.000 cm

= 1/ 600.000

Jadi, skala petanya adalah 1 : 600.000. Artinya, setiap jarak 1 cm pada peta mewakili 600.000 cm = 6 km pada keadaan sebenarnya.

2. Denah rumah Bayu digambar dengan skala 1 : 150. Panjang tanah pada denah 9 cm dan lebarnya 5,5 cm. Hitung panjang dan lebar tanah rumah Bayu sebenarnya, kemudian cari luas yang sebenarnya.

Penyelesaian:

Panjang tanah pada denah = 9 cm.

Panjang tanah sebenarnya = 9 cm x 150 = 1.350 cm = 13,5 m.

Lebat tanah pada denah = 5,5 cm.

Lebar tanah sebenarnya = 5,5 cm x 150 = 825 cm = 8,25 m.

Luas sebenarnya =  panjang sebenarnya x lebar sebenarnya

= 13,5 x 8,25

= 111,375

Jadi, luas sebenarnya rumah Bayu adalah 111,375 m2.

3. Apabila sebuah peta berskala 1 : 2.000.000 diperkecil dua kali, maka skalanya berubah menjadi?

Penyelesaian:

= Skala x jumlah perkecilnya

= 2.000.000 x 2

= 4.000.000

Jadi, skala peta berubah menjadi 1 : 4.000.000. Dengan begitu, peta akan semakin kecil dan tidak detail.

4. Apabila sebuah peta berskala 1 : 2.000.000 diperbesarl 4 kali, maka skalanya berubah menjadi?

Penyelesaian:

= Skala : jumlah perkecilnya

= 2.000.000 : 4

= 500.000

Jadi, skala peta akan berubah menjadi 1 : 500.000. Dalam hal ini, peta akan semakin besar dan semakin detail.

Jenis-jenis Skala

Jenis-jenis skala dibagi menjadi tiga, yakni skala angka, skala garis, dan skala verbal.

Skala angka

Skala angka menunjukan perbandingan antara jarak di peta dan jarak yang sebenarnya. Contoh, 1 : 300.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 300.00 pada ukuran sebenarnya.

Skala garis

Skala garis atau grafis ditunjukan dengan garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas. Setiap ruas menunjukan satuan panjang yang sama.

Contoh:

0_2_4_6_8_10 km

0_1_2_3_4_5 cm

Dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 2 km di lapangan. Penyebut kilometer yang terakhir, yakni 10 km dibagi penyebut centimeter yang terakhir, yakni 5cm. Jadi, 10 : 5 = 2 km

Skala verbal

Skala verbal adalah skala yang dinyatakan secara verbal atau dengan kalimat. Skala yang sering ada di peta-peta tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, misalnya peta-peta di Inggris. Contoh 1 inci = 5 mil. Jenis skala ini umunya digunakan oleh orang-orang Eropa.

Jenis Peta Berdasarkan Skala

Adapun jenis peta yang berdasarkan skala, yaitu:

  • Peta Kadaster: peta ini berskala besar dengan perbandingan 1:100-1:5000. Contoh: Peta Badan Pertanahan Nasional, Peta Perencanaan Pembangunan/Proyek, dan sebagainya.
  • Peta Skala Besar: peta jenis ini berskala 1:5000 – 1:250.000 Contoh: Peta Desa, Peta Kelurahan, dan sebagainya.
  • Peta Skala Menengah, peta menengah berskala 1:250.000 – 1:500.000. Misalnya, Peta Kabupaten dan Peta Provinsi.
  • Peta Skala Kecil, peta jenis ini berskala 1:500.000 – 1:1.000.000. peta berskala kecil biasanya ditemukan dalam Peta Negara.
  • Peta Geografi, peta yang berskala >1:1.000.000. Contoh: Peta Regional Asia Timur, dan Peta Dunia.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...